Insecure adalah keadaan ketika seseorang merasa tidak aman atas dirinya. Perasaan insecure dipicu oleh rasa tidak puas dan tidak yakin oleh kapasitas diri. Dan pada akhirnya rasa insecure ini yang membuat kita menciptakan topeng untuk menyembunyikan sisi buruk kita agar tidak terlihat oleh orang lain sehingga membuat kita tampak hebat dan mengagumkan dimata orang lain. Hal ini dirasakan dan terjadi karena manusia cenderung tidak menyadari kelebihannya sendiri atau bahasa lain tidak percaya dengan kemampuan dirinya sendiri.
Sedangkan insecure dalam psikologi merupakan sebuah upaya dari adanya emosi yang terjadi apabila kita menjadi seorang interior dari orang laindan juga mengenai sesuatu penyebab dalam kehidupan yang menimbulkan perasaan dan pikiran negatif dalam diri. Insecure juga dapat berkaitan dengan diri sendiri yang memang tidak bisa bahkan sangat sulit untuk mengontrol dan menahan emosi terhadap kehidupan relevan sehari-hari. Perasaan insecure ini banyak sekali dirasakan dan dialami oleh remaja yang menjadi generasi penerus bangsa.
Tentu saja hal ini akan membahayakan karena beresiko menjadi penyebab mental illness atau kerusakan mental pada remaja.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perasaan insecure itu muncul. Yang pertama; Kurangnya percaya diri. Faktor ini berasal dari diri sendiri, dimana seseorang akan membandingkan kemampuannya dengan kemampuan orang lain sehingga seseorang itu merendahkan dirinya sendiri.
Hal tersebut menimbulkan perasaan tidak aman sehingga membatasi diri mereka sendiri untuk berekspresi.
Kedua; Ekspektasi atau harapan yang tinggi. Rasa insecure dapat juga berasal dari ekspektasi yang tinggi yang berujung harapan yang tidak sesuai dengan realita sehingga membuat seseorang menjadi over thinking dan berujung depresi. Disaat ini lah seseorang mudah merasa tidak aman dan selalu menyalahkan dirinya sendiri akibat berekspektasi terlalu tinggi terhadap sesuatu yang tidak pasti.
Ketiga; Trauma masa lampau. Rasa trauma terhadap masa lampau juga sangat mempengaruhi keadaan psikis seseorang. Sebagai contoh seseorang yang pernah dibully atau dikucilkan, seseorang itu akan sangat sulit untuk mengekspresikan dirinya sendiri karena selalu diikuti oleh perasaan takut akan hal yang membuatnya trauma dimasa lampau. Tentu saja hal ini menjadi salah satu penyebab seseorang merasa tidak aman untuk menunjukkan perasaannya kepada dunia luar dan berujung insecure.
Keempat; lingkungan tempat bergaul. Pergaulan ini salah satu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi sifat seseorang menjadi baik bahkan sebaliknya. Pergaulan juga dapat menimbulkan efek buruk terhadap kehidupan kehidupan seseorang itu sendiri. Salah satunya adalah kurangnya dukungan terhadap sesuatu yang baik untuk diri pribadi mereka. Pergaulan yang buruk ini juga akan menuntun pribadi pada hal yang melenceng bahkan sampai kepada tahap penyimpangan pergaulan yang kemudian akan mengubah seseorang untuk tampil dan bergaul berdasarkan gengsi sehingga mereka tidak lagi menjadi dirinya sendiri.
Kelima; Komentar Negatif. Pada jaman ini tentu saja jejaring sosial menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari umat manusia. Banyak netizen yang menggunakan jejaring sosial seperti instagram, whatsapp, facebook dan lain sebagainya untuk mengunggah kegiatan sehari-hari mereka.
Seperti contohnya mengunggah status, mengunggah foto, mengunggah video dan lain sebagainya. Tidak sedikitnya pengguna jejaring sosial ini membuat apa yang kita unggah dapat dilihat oleh seluruh belahan bumi, hal itu lah yang menyebabkan munculnya komentar-komentar dari orang lain. Mulai dari komentar body shamming, SARA, menghina hobi dan banyak lagi. Lumrahnya sebagai manusia tentu saja ingin mendapat pujian dan komentar baik. Namun dengan timbulnya komentar negatif ini jelas membuat seseorang menjadi tidak percaya diri dan menyebabkan seseorang merasakan insecure sampai merasa tertekan dan tidak jarang juga berakhir dengan menyakiti diri mereka sendiri bahkam bunuh diri.
Beberapa hal diatas merupakan beberapa faktor penyebab seseorang menjadi insecure. Terlepas dari beberapa hal itu perlu kita ketahui bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Jangan pernah merasa diri kita tak pantas dan tak layak untuk tampil apa adanya. Masih banyak cara untuk mengatasi insecure, seperti selalu melibatkan peran orangtua dalam mengatasi masalah para remaja yang masih sangat labil dan cenderung suka mencoba hal hal baru, oleh karena itu peran pengawasan orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini. Selain peran orangtua, dukungan dari sahabat terdekat juga penting sebagai tempat meminta masukan positif karena kita membutuhkan rasa nyaman ketika meluahkan pikiran dan isi hati.
Kemudian cara untuk mengatasi insecure adalah self-love atau mencintai diri sendiri. Bisa dengan menemukan hal-hal baru atau mengasah minat dan bakat pada diri sendiri. Karena seperti yang kita ketahui, terkadang seseorang hanya berfokus kepada kekurangan yang ada pada diri sendiri sehingga tidak pernah menemukan kelebihan. Padahal didalam diri seseorang pasti banyak sekali kelebihan, seperti kemampuan menyanyi, menulis, menari atau yang lainnya. Jangan pernah membandingkan kelebihan kita dengan kelebohan seseorang karena setiap orang memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing.
Self-love juga bisa berupa pujian terhadap diri sendiri seperti contohnya “Kamu hebat bisa menyelesaikan hari yang berat, tetap semangat ya. Kamu pasti bisa” atau mungkin sering-sering melakukan me-time dengan cara menghabiskan waktu sendiri untuk melakukan hal-hal yang membuat kita rileks dan membuat bahagia.
Setiap manusia pasti pernah merasakan insecure atau tidak percaya diri tetaoi bukan berarti itu menjadi penghambat kita untuk maju dan berkarya, jadikanlah komentar dan omongan orang lain sebagai pemicu atau pun sebagai motivasi untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Cobalah untuk menerima diri sendiri apa adanya, sayangi diri sendiri dan jangan lupa bersyukur atas apa yang telah dimiliki. Ayo atasi rasa insecure dengan bersyukur!
Penulis
Desy Lestary
Ilmu Administrasi Negara UMRAH
