Bintan

Diduga Gunakan Alat Cantrang, Raden Hari Minta KKP Tertibkan Nelayan Asal Jawa di Perairan Kepri

BATAM – Peristiwa nyaris bentroknya nelayan Bintan dan dari pulau Jawa sangat disesalkan Raden Hari Tjahyono (RHT) Wakil Ketua II DPRD Kepri.

Untuk mencegah dan mengantisipasinya dia berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menertibkan akar persoalan ini yang diduga kuat menggunakan alat tangkap cantrang di perairan Kepri.

Hal ini menurutnya diakibatkan belum ditertibkannya nelayan daerah Jawa yang diduga menggunakan alat tangkap jaring tarik. Sebagaimana keluhan beberapa nelayan Kepri kepadanya.

“Saya berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperhatikan hal ini, jika masih ada kapal nelayan khususnya dari Jawa yang selama ini diduga menggunakan alat tangkap cantrang yang merusak lingkungan dan karang perlu ditertibkan, jika tidak tentu peristiwa nyaris bentrok ini akan terus berulang,” kata Raden Hari Tjahyono.

Raden Hari Berharap APH Usut Tuntas Serangan ke Pemuka Agama
Politisi PKS Kepulauan Riau, Raden Hari Tjahyono.

Peristiwa nyaris bentroknya nelayan Bintan- Jawa ini kemarin terjadi Sabtu (30/07/2022) dan dimuat juga berbagai media siber. Disebutkan dua kelompok nelayan dari Bintan dan Jawa, nyaris bentrok di laut Subi Natuna provinsi Kepri, akibat penggunaan alat tangkap cantrang.

Hal ini merugikan Nelayan Kepri pengguna alat tangkap Bubu yang mengaku merugi, akibat nelayan pengguna alat tangkap jaring tarik, menyapu alat tangkap Bubu mereka yang dipasang di laut.

“Nelayan Kepri harus diperhatikan, saya pikir bukan melarang melaut di laut Kepri tapi lebih kepada alat tangkap yang digunakan, dugaan penggunaan alat cantrang ini sebaiknya ditertibkan agar peristiwa nyaris bentrok ini tidak terulang kembali,” tutup Raden Hari Tjahyono.

Tags
Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close