Wisata Lingga – Air terjun Kolong Batu, satu lagi potensi wisata alam yang masih alami dan terbungkus rapi di Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
Air terjun kolong batu ini terletak di Desa Harapan, Kecamatan Singkep Barat tepatnya di Kampung Ciklatif. Tepatnya pada tanggal 30 Juli 2016 yang lalu, Tim KKN Kebangsaan 2016 Desa Sungai Harapan telah melakukan survey terhadap air terjun tersebut.
Hestyra sebagai salah satu dari bagian Tim KKN Kebangsaan 2016 delegasi Universitas Riau menuturkan bahwa medan yang ditempuh untuk air terjun kolong batu tidaklah terlalu sulit, hanya saja campur tangan pemerintah ataupun stakeholders sangat dibutuhkan untuk memperbaiki sarana dan fasilitas disekitar lokasi objek wisata ini seperti akses jalan, pembuatan denah petunjuk lokasi air terjun dan masih banyak lagi.
“Dulunya air terjun kolong baru pernah dijadikan sebagai objek wisata, namun karena kurangnya perhatian pemerintah dan juga kurangnya dana untuk pengelolaannya maka air terjun tersebut tidak dapat dipertahankan sebagai objek wisata”, tutur Kak Yuli yang merupakan salah seorang warga dari Kampung Ciklatif.
Selain kak Yuli, pak Mansur selaku orang asli Ciklatif menuturkan bahwa air terjun ini memiliki debit air yang berlimpah dan tak pernah kering sepanjang tahun.
“Air terjun ini sangat melimpah ruah airnya, kami sangat bersyukur airnya bisa sampai ke setiap rumah di desa ini” tuturnya di tengah perbincangan hangat minum kopi.
Hilangnya fungsi air terjun kolong sebagai objek wisata, membuat masyarakat Desa Sungai Harapan kembali berpikir bagaimana memanfaatkan potensi alam demi kesejahteraan masyarakat.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membuat aliran-aliran pipa dari air terjun yang dihubungkan ke Desa Sungai Harapan yang terdiri atas Kampung Ciklatif, Kampung Panggah dan Kampung Pengambil.
Biaya yang dibebankan untuk penggunaan air ini pun sangat lah terjangkau, yaitu 10.000 per rumah untuk satu bulan. Dimana biaya tersebut tetap digunakan untuk memperbaiki fasilitas aliran pipa air apabila ada kerusakan.
Melihat kondisi air terjun kolong batu yang masih asri serta pernah menjadi salah objek wisata di Pulau Singkep, memicu semangat Tim KKN Kebangsaan 2016 untuk kembali menjadikan air terjun kolong batu sebagai objek wisata di Pulau Singkep.
“Kami tentu saja berusaha agar potensi wisata di desa ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata oleh masyarakat luas, sehingga bukan masyarakat sekitar saja tetapi juga menambah pendapatan desa melalui retribusi, sangat potensial” kata Dendi Budiman, mahasiswa UIN Jakarta sewaktu menyambangi air terjun.
Malisi, selaku kepala desa Sungai Harapan sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di desanya. Pasalnya bukan saja melakukan kegiatan yang sifatnya sosial, tetapi juga hampir menyentuh segala aspek kehidupan di desa ini.
“Saya sangat berterimakasih dengan apa yang di lakukan oleh kawan-kawan mahasiswa ini. Khususnya semangatnya mengenalkan potensi wisata desa kami, semoga desa kami kedepannya bisa lebih baik lagi” tutupnya sambil tersenyum. (Hesty Rahmawati)
