
Gaya Hidup
Personalized Nutrition: Makan Sesuai Kebutuhan Tubuh
Di tengah tren hidup sehat yang makin berkembang, muncul sebuah pendekatan baru dalam dunia nutrisi: personalized nutrition atau nutrisi yang dipersonalisasi. Tidak lagi mengikuti pola diet umum seperti keto, vegan, atau intermittent fasting, kini banyak orang memilih pendekatan yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
Personalized nutrition menjanjikan pola makan yang dirancang berdasarkan profil biologis individu, termasuk faktor genetik, metabolisme, kebiasaan makan, hingga kondisi kesehatan tertentu. Inilah revolusi baru dalam gaya hidup sehat—karena satu pola makan tidak cocok untuk semua orang.
Apa Itu Personalized Nutrition?
Personalized nutrition adalah pendekatan ilmiah dalam menyusun rencana makan berdasarkan karakteristik unik seseorang. Beberapa faktor utama yang dijadikan acuan meliputi:
Genetik (DNA)
Mikroorganisme usus (gut microbiome)
Tingkat aktivitas fisik
Kebiasaan makan
Riwayat penyakit
Tujuan kesehatan individu (menurunkan berat badan, menambah energi, meningkatkan imunitas, dll)
Dengan pendekatan ini, dua orang dengan kondisi tubuh berbeda bisa saja mendapatkan rekomendasi diet yang sangat berbeda, meskipun memiliki tujuan yang sama, misalnya menurunkan berat badan.
Mengapa Personalized Nutrition Semakin Populer?
Ada beberapa alasan mengapa pendekatan nutrisi personal ini menjadi tren gaya hidup baru, terutama di kalangan profesional muda dan pecinta kesehatan:
Kegagalan Diet Umum
Banyak orang mencoba berbagai jenis diet populer tetapi gagal mempertahankan hasilnya. Personalized nutrition menawarkan solusi karena disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tubuh masing-masing.Kemajuan Teknologi
Munculnya tes DNA komersial, wearable fitness devices, dan aplikasi pemantauan kesehatan membuat akses ke data biologis menjadi lebih mudah. Data ini kemudian dapat digunakan untuk menyusun pola makan yang lebih tepat.Kesadaran Kesehatan Meningkat
Pandemi COVID-19 mengubah cara pandang masyarakat terhadap kesehatan. Semakin banyak orang yang ingin menjaga tubuh mereka secara holistik, tidak hanya melalui olahraga tapi juga dengan pola makan yang optimal.
Bagaimana Cara Kerja Personalized Nutrition?
Untuk memulai personalized nutrition, biasanya seseorang akan menjalani serangkaian tes awal, seperti:
Tes DNA: Untuk melihat kecenderungan genetik terhadap metabolisme, sensitivitas terhadap makanan tertentu, dan risiko penyakit.
Analisis mikrobioma usus: Mengetahui jenis bakteri dominan dalam usus untuk melihat toleransi makanan dan kemampuan mencerna nutrisi.
Pemeriksaan darah dan urin: Mengukur kadar gula, kolesterol, vitamin, dan hormon.
Setelah itu, ahli gizi atau platform digital akan menyusun rencana makan yang sesuai dengan hasil tes tersebut. Rencana ini bisa sangat spesifik, seperti:
“Anda lebih baik menghindari makanan tinggi lemak jenuh karena gen Anda sulit memetabolisme lemak tersebut.”
“Kadar vitamin D Anda rendah, tambahkan ikan berlemak atau suplemen tertentu.”
“Usus Anda memiliki bakteri yang lebih menyukai serat, jadi perbanyak sayuran hijau dan gandum utuh.”
Manfaat Personalized Nutrition
Efisiensi Nutrisi
Tubuh mendapatkan nutrisi yang benar-benar dibutuhkan, tanpa kelebihan atau kekurangan.Hasil Lebih Cepat dan Konsisten
Karena diet disesuaikan dengan tubuh, hasil yang didapatkan seperti penurunan berat badan atau peningkatan energi cenderung lebih cepat dan bertahan lama.Pencegahan Penyakit
Dengan mengetahui kecenderungan genetik, seseorang bisa mulai melakukan pencegahan sejak dini melalui pola makan yang tepat.Lebih Mudah Dijalani
Personalized diet menghindari larangan ekstrem, karena fokusnya bukan pada pantangan, melainkan keseimbangan dan penyesuaian.
Tantangan dan Keterbatasan
Meski terlihat menjanjikan, personalized nutrition masih memiliki beberapa tantangan:
Biaya Tinggi
Tes DNA, analisis mikrobioma, dan konsultasi dengan ahli gizi personal belum murah dan masih tergolong mewah bagi sebagian masyarakat Indonesia.Privasi Data
Ada kekhawatiran terhadap keamanan data genetik dan kesehatan yang digunakan oleh penyedia layanan personalized nutrition.Kurangnya Edukasi
Banyak orang masih menganggap semua diet bisa diterapkan pada siapa saja, sehingga butuh edukasi untuk memahami bahwa setiap tubuh unik.
Personalized Nutrition di Indonesia
Di Indonesia, personalized nutrition mulai berkembang, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Beberapa klinik kesehatan dan laboratorium seperti Prodia, Bio Medika, hingga startup nutrisi digital mulai menawarkan layanan ini, lengkap dengan konsultasi online dan aplikasi pemantau gizi.
Selain itu, komunitas healthy lifestyle di media sosial juga mulai mengadopsi konsep personalized nutrition, berbagi testimoni hasil tes DNA atau cerita sukses menjalani diet yang dirancang secara khusus.
Masa Depan Personalized Nutrition
Tren personalized nutrition diperkirakan akan terus berkembang dan menjadi standar baru dalam pola makan. Di masa depan, mungkin saja setiap orang memiliki aplikasi pribadi yang memantau kadar nutrisi secara real-time, merekomendasikan menu makan berdasarkan aktivitas harian dan kondisi tubuh terkini.
Perusahaan makanan juga mulai menyesuaikan produk mereka dengan kebutuhan spesifik, seperti susu dengan formula khusus untuk gen tertentu, atau makanan siap saji berbasis mikrobioma.
Kesimpulan
Personalized nutrition menawarkan pendekatan baru yang revolusioner dalam menjalani gaya hidup sehat. Dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan, kita dapat menyusun pola makan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tubuh, bukan sekadar ikut-ikutan tren diet.
Jika Anda pernah merasa frustasi dengan diet yang tidak bekerja atau bingung memilih makanan sehat yang cocok, personalized nutrition bisa menjadi solusi yang patut dicoba. Karena pada akhirnya, makan sehat bukan tentang seberapa populer diet itu, melainkan seberapa cocok dan berkelanjutan pola makan tersebut bagi tubuh Anda.