Masalah kemiskinan merupakan momok bagi setiap Negara termasuk Negara maju seperti Amerika Serikat, apa lagi Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia hingga hari ini nasibnya belum banyak berubah, sehingga agak binggung mau memulai perubahan dari sektor mana, berbagai cara sudah di lakukan dalam memecahkan masalah kelasik ini. Negara Indonesia ikut serta menandatangani deklarasi Millennium Development Goals (MDGs) yang salah satunya berkomitmen terhadap penghapusan kemiskinan akan tetapi dalam hal ini harapan yang di berikan kepada msyarakat belum sepenunya terealisasi dengan baik.
Di Indonesia tentunya dalam hal ini yang menjadi sorotan saya ialah kabupaten lingga yang mana berada di provinsi kepulauan riau, masalah meningkatnya angka kemiskinan dari tahun ke tahun sangat memprihatinkan, lima tahun terakhir dari tahun 2017 hingga 2021 data BPS mencatat presentase tahun 2017 pada bulan maret angka kemiskinan tercatat 13,38 % tahun 2018 13,55 % tahun 2019 12,88 % tahun 2020 13,85% dan pada tahun 2021 meningkat derastis menjadi 13,93% dan dalam hal ini dapat dikatakan kabupaten lingga merupakan kabupaten termiskin di kepulaun riau.
Upaya pemerintah pusat dan daerah untuk menekankan percepatan angka kemiskinan dengan berbagai program secara garis besar terbagi menjadi dua, pertama program yang terkait dengan meringankan beban keluarga miskin yang terkait dengan bantuan sosial atau bagain dari program perlindungan sosial, kedua yaitu program – program pemberdayaan, termasuk pemberdayaan UMKM, usaha rumah tangga dan usaha mikro, apa lagi dengan berbagai sumber daya alam di kabupaten lingga yang begitu banyak salah satunya sektor pertambangan yang banyak di geluti di kabupaten lingga, tentunya dengan hadirnya kegiatan ini dapat Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan pada kenyatanya sama saja karna salah satu penyebab terjadinya kenaikan angka kemiskinan di kabupaten lingga sedikitnya pendapatan asli daerah.
Dalam hal ini saya medi iskandar mahasiswa kabupaten lingga sangat menyayangkan dengan terjadinya angka kemiskinan di kabupaten lingga di angka 13,%, untuk itu saya sampaikan kepada pemerintah kabupaten lingga tentu harus mempunyai jurus jitu serta perencanan yang matang dalam mengambil kebijakan untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di kabupaten lingga dan juga diharapkan pemerintah benar-benar berperan serta bertanggung jawab dalam penciptaan and good government.
Penulis:
Medi iskandar
