Kepulauan RiauTanjungpinang

Sudah Miliki Keahlian, Lulusan SMK Bisa Langsung Berwirausaha

Lihatkepri.com, Tanjungpinang – Berkunjung ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Tanjungpinang, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga SIp MM memberikan memotivasi kepada siswa agar setelah lulus bisa membuka lapangan pekerjaan.

Hal ini bukan tak mungkin, menurut Angga bahwa para siswa sudah memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Misalnya bisa membuka jualan aneka kue, menu makanan lainnya bagi lulusan tata boga. Begitu juga bagi siswa jurusan menjahit, tata rias dan lainnya bisa membuka usaha sesuai bidang tersebut.

Lulusan SMKN 2 sangat unik, sebab dengan modal gunting sudah bisa menghasilkan uang. Contohnya bagi lulusan tata rias dapat langsung membuka usaha potong rambut dan salon di rumah. Begitu juga dengan tukang jahit, dengan modal benang dan mesin jahit sudah menambah pundi-pundi pendapatan.

“Jurusan menjahit tak bisa di pandang sebelah mata. Kini banyak dicari masyarakat untuk merancang atau menjahit model baju sesuai tren yang diinginkan,” ujarnya.

Menurutnya para siswa yang sekolah di SMK termasuk beruntung, karena sudah diberikan bekal suatu keahlian yang nantinya dapat digunakan.

Ade Angga mengisahkan perbincangannya dengan salah seorang sahabatnya terkait kondisi ekonomi Indonesia khususnya Tanjungpinang. Untuk meningkatkan perekonomian perlu penambahan wirausaha. Ini dapat dilakukan para lulusan SMK. Minimal dari usaha mikro atau kecil yang diyakini, bila ditekuni dapat berkembang.

”Anak-anak muda harus mengambil langkah berwirausaha, jangan berfikir mau jadi pekerja saja tapi harus bisa membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Menurut Angga, Lulusan SMK bisa mandiri, meski demikian ia mendorong agar para siswa juga bisa memperdalam ilmu yang dimiliki di bangku kuliah. Bahkan sangat bagus bila bisa membiayai kuliah sendiri. ”Setelah lulus juga bagus bila melanjutkan kuliah di jurusan yang sama,” ujarnya.

Ini bukan tidak mungkin, asalkan tekun dan giat berlatih untuk memberikan hasil yang terbaik, bahwa ia juga berusaha membiayai kuliah sendiri di Pekanbaru. “Orangtua saya hanya membekali saya Rp 500 ribu dan alhamdulillah bisa lulus karena sambil bekerja,” ungkapnya.

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close