Kolom Pembaca

INDONESIA DALAM MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF

INDONESIA DALAM MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF

WAN EDO AROLI (15103101)

MAHASISWA STISIPOL RAJA HAJI TANJUNGPINANG

Ekonomi kreatif sedang menjadi tren pembicaraan di mana-mana. Secara sederhana,  ekonomi kreatif didefinisikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi berbasis pengetahuan ( knowledge based economic activities ) yang secara intensif menggunakan kreativitas dan inovasi sebagai input utama, untuk menghasilkan berbagai produk dan jasa yang bernilai tambah.

Ekonomi kreatif di Indonesia bertumpu pada 14 subsektor industri. Diantaranya adalah periklanan, desain, arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, fesyen, film, video, fotografi, permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan perangkat lunak, televisi dan radio, serta riset dan pengembangan. Perkembangan terbaru, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berniat memasukkan kuliner dalam katagori ekonomi kreatif.

Di negaramaju di dunia, ekonomi kreatif, berkembang pesat dan cepat, karena mendapat apresiasi sangat tinggi, dari pemerintah maupun masyarakat. Selain itu, masyarakat di negara maju sangat menghargai perbedaan dan perlindungan hak cipta dari suatu karya sehinggga mendorong tumbuhnya kreativitas.

Negara maju juga mempunyai kepedulian tinggi dari sisi pendanaan. Pelaku usaha kreatif di negara maju sangat mudah mendapatkan dana untuk mengembangkan usahanya. Di Amerika Serikat banyak perusahaan pendanaan yang justru mencari usaha-usaha kreatif yang mempunyai prospek bagus di masa depan untuk didanai.

Umumnya di negara maju, bidang usaha kreatif yang menjadi produk unggulan yaitu teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan teknologi energi dan teknologi dibidang kesehatan.

Sedangkan, pengembangan ekonomi kreatif di negara berkembang, seperti di Indonesia belum digarap optimal. BerlimpahSDA dan budaya, namun, pengelolaan belum maksimal. Dalam kancah perekonomian global, negara berkembang hanya berperan sebagai penyedia bahan baku negara maju. Di negara maju bahan baku tersebut diolah lalu dijual kembali ke negara berkembang dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Langkah-langkah penting yang dilakukan pemerintah untuk mengakselerasi pengembangan SDM kreatif  :

  1. meningkatkan kapasitas pengetahuan masyarakat melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan serta perluasan aksesibilitas pada berbagai program pendidikan dan pelatihan.
  2. membangun dan memperbaiki jalinan koordinasi antara kelembagaan produksi pengetahuan (dalam hal ini perguruan tinggi) dan kelembagaan pengguna pengetahuan (khususnya industri), sehingga terbina kerjasama yang intensif dalam mengakselerasi pengembangan daya kreativitas dan inovasi.
  3. membangun dan membenahi aspek kelembagaan, denganmemberikan kemudahan akses bagi para pencipta dan penemu untuk memperoleh perlindungan terhadap hak cipta.

Di samping itu, ada langkah penting yang sering terlupakan, yaitu merombak total sistem pendidikan nasional, mulai tingkat SD sampai perguruan tinggi. Pendidikan saat ini telah menciptakan dehumanisasi. Jika sistem pendidikan nasional berada pada track yang benar, maka akan menghasilkan insan-insan mandiri yang cerdas untuk negeri tercinta ini dan menghantarkan Indonesia menjadi negara yang bermartabat dan terhormat di mata dunia.

 

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close