Kolom Pembaca

INTERAKSI SOSIAL SUKU BANGSA MELAYU DENGAN SUKU PENDATANG

INTERAKSI SOSIAL SUKU BANGSA MELAYU DENGAN SUKU PENDATANG
Oleh: Riansyah Ari Saputra
Nim : 15103079
MAHASISWA SOSIOLOGI STISIPOL RAJA HAJI

Salah satu cirikhas Negara kita adalah beragamnya suku bangsa yang mendiami wilayah nusantara ini, masing – masing suku bangsa mempunyai kebudayaan yang berbeda – beda satu dengan yang lainnya, dengan bermacam – macam ragam kebudayaan tersebut, terjadilah interaksi sosial dan kontak budaya antar suku bangsa adalah merupakan hal yang tidak terelakkan. Disatu pihak Disatu pihak masing– masing kebudayaan memperlihatkan adanya prinsip – prinsip kesamaan dan saling menyesuaikan antara satu dengan yang lainnya, untuk mewujud kan interaksi yang baik atau efektif dengan latar belakang budaya yang berbeda ,tidak semudah yang kita bayangkan.

Interaksi antara budaya yang berbeda banyak hal yang harus diperhatikan dan banyak juga kemungkinan terjadi kesalah pahaman didalamnya. Bahasa merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurang efektifnya interaksi yang terjadi diantara suku, disini terkadang sering terjadinya konflik yang terjadi sebagai akibat dari rasa etnosentris .Definisi etnosentris adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya adalah yang terbaik diantara budaya – budaya yang dimiliki oleh orang lain.

Hubungan manusia dengan alam sekitar maupun dengan manusia lainnya selalu akan menghasilkan interaksi, dalam hidup bersama manusia menciptakan hubungan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, begitu pula yang terjadi pada suku bangsa melayu dan masyarakat dari suku bangsa lain saling bergaul dan saling berhubungan atau melalukan interaksi serta factor – factor yang mempengaruhi interaksi social diantara warga yang berbeda suku bangsa sebagai satu kesatuan sosial. Penulisan artikel ini hanya bersifat deskriptif yang hanya mencoba menggambarkan tentang interaksi yang terjadi pada suku bangsa melayu dengan suku pendatang, didapatkan dan dipelajari dari hasil browsing dan dari pengalaman dilingkungan tempat tinggal.

Dari hasil yang didapatkan bahwa suku bangsa melayu dan suku bangsa pendatang saling bergaul dan saling berinteraksi yang didasarkan atas keinginan mereka untuk menjalin hubungan yang baik, berbagai macam cara berinteraksi mereka. Dari cara suku pendatang berhubungan yaitu dengan hidup bertetangga, bersekolah dikalangan tempat mereka tinggal maupun kuliah. selanjutnya bekerja, di PT atau perusahaan – perusahaan yang ada ditempat sekitar ,atau ada juga diinstansi – instansi pemerintahan akibat perpindahan tugas dinas yang harus dikerjakan dalam waktu yang relative lumayan lama. Serta membuka usaha ditempat mereka tinggal, disitulah suku bangsa melayu dengan suku pendatang mulai berinteraksi dan menjalin persaudaraan dengan satu sama lain.

Hal yang paling berpengaruh dalam berinteraksi yaitu adalah bersekolah. Suku pendatang akan dengan otomatis berbaur dan berinteraksi dengan suku bangsa melayu setempat. Dan juga dengan pemeluk agama yang sama, karna bagi mereka setiap individu yang memiliki agama yang sama, mereka adalah saudara dan sudah selayaknya mereka saling berinteraksi satu sama lain. Ada pula cara lain yang wajib berinteraksi dan sudah pasti yaitu dengan cara pernikahan suku bangsa pendatang dan suku bangsa melayu, dari hal ini semakin membuat mereka terikat dalam kehidupan dan berinteraksi.

Demikian artikel ini saya tulis, setiap manusia harus hidup saling berdampingan dan membutuhkan satu sama lain, seperti moto atau semboyan Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berasal dari bahasa jawakuno, yang artinya adalah Berbeda – Beda Tetapi Tetap Satu.

 

Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close