Uncategorized
Kantor GTK Kepri Umumkan Pemenang 5 Terbaik Lomba KICAU Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025
BATAM – Plt Kepala Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kepulauan Riau, Dr. Hos Arie Rhamadhan Sibarani, SH., MH, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Lomba Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025.
Dalam ajang yang bertujuan untuk mendorong kreativitas pendidik PAUD ini, lima peserta terbaik berhasil meraih posisi juara dan akan mewakili daerah masing-masing. Para pemenang tersebut adalah:
- Yulia Zelni Putri (Karimun)
- Sarah Wahyuningsih (Tanjungpinang)
- Nensi Villanesia (Natuna)
- Angelia Putri Handini Setyawati (Batam)
- Puji Riani (Bintan)
Karya dari Kelima pemenang tersebut akan dikirim ke tingkat pusat untuk memperebutkan 20 besar dari berbagai provinsi se Indoensia yang akan melaju ke tingkat nasional.
“Kami bangga dengan kreativitas dan semangat para peserta. Lagu-lagu yang diciptakan bukan hanya indah, tetapi juga mengandung pesan pendidikan yang bermanfaat untuk perkembangan anak usia dini. Harapan kami, perwakilan dari Kepri mampu bersaing dan masuk dalam 20 besar nasional,” ujar Dr. Hos Arie Rhamadhan Sibarani.
Lomba KICAU 2025 ini dinilai oleh Dewan Juri yang berkompeten di bidang seni dan pendidikan, yaitu:
- Lina Eka Retnaningsih, M.Pd (STAIN SAR)
- Sujoko, M.Pd (SMP Negeri 19 Bintan)
- Edo Firmansyah, S.Sos (Sekolah Kartini Batam)
Dr. Hos Arie juga menegaskan bahwa lomba ini menjadi wadah strategis untuk menumbuhkan inovasi di kalangan pendidik. Lagu-lagu pembelajaran yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi media kreatif yang mempermudah proses belajar anak usia dini dan menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap kegiatan belajar.
“Kami akan terus mendukung kegiatan yang memacu kreativitas guru. Pendidikan anak usia dini adalah pondasi penting, dan salah satu cara memperkuatnya adalah melalui media pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan,” tambahnya.
Dengan terselenggaranya lomba ini, diharapkan akan lahir lebih banyak karya lagu pembelajaran yang bisa digunakan secara luas di seluruh Indonesia, sekaligus mengangkat nama Kepulauan Riau di kancah nasional.
