Batam — Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMU) Provinsi Kepulauan Riau, Juanda, menyambut positif hadirnya dan mulai beroperasinya Bank Syariah Matahari yang secara resmi diluncurkan pada minggu ini. Ia menilai kehadiran bank syariah milik Persyarikatan Muhammadiyah ini merupakan momentum penting dalam memperkuat kemandirian ekonomi umat.
“Alhamdulillah, kehadiran Bank Syariah Matahari bukan hanya menjawab kebutuhan layanan keuangan umat yang berbasis syariah, tapi juga mempertegas komitmen Muhammadiyah dalam membangun ekosistem ekonomi yang adil, transparan, dan berkeadilan sosial,” ungkap Juanda dalam pernyataannya, Minggu (13/7).
Juanda menyampaikan bahwa Bank Syariah Matahari memiliki potensi besar menjadi mitra strategis lembaga-lembaga filantropi Islam, termasuk LazisMU, dalam mengelola dana umat agar lebih produktif dan berdampak langsung bagi pemberdayaan masyarakat.
“Kami di LazisMU Kepri siap bersinergi dengan Bank Syariah Matahari dalam berbagai program. Mulai dari pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, hingga pembiayaan usaha mikro berbasis pemberdayaan,” tambahnya.
Menurutnya, kehadiran bank ini juga menjadi jawaban atas kerinduan banyak kalangan umat Islam terhadap lembaga keuangan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga keberkahan dan nilai sosial.
“Bank Syariah Matahari hadir membawa nilai. Bukan sekadar bank, tapi instrumen dakwah dan pemberdayaan. Inilah yang membedakannya dari lembaga keuangan konvensional,” jelas Juanda.
Ia juga berharap Bank Syariah Matahari dapat membuka cabang dan layanan aktif di Kepulauan Riau dalam waktu dekat, guna menjangkau para pelaku UMKM, pesantren, serta komunitas Muhammadiyah dan masyarakat luas yang membutuhkan akses layanan keuangan syariah yang amanah.
“Masyarakat Kepri, khususnya para pelaku usaha dan lembaga sosial, membutuhkan dukungan keuangan yang sesuai prinsip syariah. Semoga Bank Syariah Matahari bisa hadir lebih dekat di sini,” tegasnya.
Juanda menambahkan, keberadaan Bank Syariah Matahari semakin melengkapi peran Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial-ekonomi. Dengan pengelolaan profesional dan dukungan struktur organisasi yang kuat, bank ini diyakini akan mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan zaman.
“Kami optimis. Ini bukan hanya milik Muhammadiyah, tapi milik umat dan bangsa. Saatnya ekonomi umat naik kelas dengan sistem yang beretika dan berkeadilan,” tutupnya.
