Opini
Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Teluk Bakau Dalam Pembangunan Fisik Desa
Kepala desa sebagai seorang pemimpin di lingkup desa memiliki aspek-aspek kepribadian khas/gaya kepemimpinan
yang dapat menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan yang baik dengan anggota masyarakatnya. “Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat mencoba mempengaruhi perilaku orang lain” (Thoha, 2001, h.49).
Seperti halnya kepala desa di Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan Kepulauan Riau yang terdiri dari 4 RT, 2 RW dan 1 Dusun, disana kepala desanya memiliki ijasah SMA serta memiliki inovasi, motivasi dan
semangat dan harapan yang tinggi dalam pembangunan desa. Pembangunan di Desa Teluk Bakau sendiri bisa di bilang belum merata karena hanya terpusat pada RT 003 RW 002 dan RT 004 RW 002 saja dimana pembangunan fasilitas desa seperti balai warga, lapangan olahraga, pusat kesehatan desa, masjid dan sekolah tingkat dasar masih terpusat di wilayah RT 003/RW002 dan RT 004/RW 002.
Berbeda dengan 2 RT lainnya yakni di RT 001/RW 001 dan RT 002/RW 001 Desa Teluk Bakau, yang kelihatan masih natural dengan keadaan asli desa yang dimana banyak perkebunan dan pelabuhan nelayan tempatan. Masih adanya
perbedaan pembangunan antara 4 RT, yang dimana RT 001 dan 002 terlihat lebih maju dibandingkan 2 RT lainnya. RT 003 dan RT 004 merupakan pusat pemerintahan desa dimana hampir semua fasilitas desa terdapat di RT tersebut. Hal ini dikarenakan letak wilayah tersebut lebih strategis dari 2 RT lainnya, yakni dekat jalan utama Kabupaten Bintan.
Akan tetapi, dalam penyelenggaraan pembangunan di Desa Teluk Baku belum bisa berjalan dengan baik, hal ini bisa dilihat masih adanya kesenjangan sosial di desa ini yakni masih banyaknya masyarakat kurang mampu dan sumber daya manusia yang belum memadai serta masih kurangnya pemberdayaan terhadap masyarakat itu sendiri dan kurang memaksimalkan potensi yang ada di desa. Dari berbagai permasalahan yang ada tersebut, gaya kepemimpinan kepala desa yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan di desa yang dipimpinnya.
Gaya kepemimpinan kepala Desa Teluk Baku yang demokratis yaitu selalu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan aparat desa dan masyarakat desa untuk menciptakan keharmonisan dan juga agar tidak timbul kesenjangan yang terlampau jauh antara dirinya dengan seluruh warganya. Dan juga dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, kepala Desa Teluk Bakau tidak hanya sekedar memberi arahan kepada warganya untuk melaksanakan kegiatan, beliau juga selalu mendengarkan atau memberi kesempatan kepada warganya untuk memberi saran, pendapat atau
bahkan kritik dalam kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di desanya. Kepala desa Denok selalu mendengarkan aspirasi mereka melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
Dari fenomena diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Gaya kepemimpinan kepala Desa Teluk Bakau sudah demokratis hal ini terbukti karena di dalam memberikan pengarahan, berkoordinasi dan komunikasi, pengambilan keputusan serta pengawasan selalu melibatkan masyarakat desa di dalam proses tersebut dan mau menerima saran kritik yang diberikan oleh masyarakat Desa Teluk Bakau.
Selanjutnya dari sisi pembangunan belum meratanya pembangunan dan masih terdapat kesenjangan sosial antar RT/RW, hal ini dikarenakan kepala Desa Teluk Bakau belum maksimal dalam mengimplementasikan program dari pemerintah. Hal ini bisa terlihat dari perbedaan yang sangat mencolok antar RT/RW.
#OpiniPublik
#Melawandenganteks
#TelukBakauDesaBertuah
#LingkarLiterasi
Oleh :
Safa’at, S.Sos
Mat.safaat@gmail.com