Lihatkepri.com, Natuna – Disaat Pemerintah menerapkan sistem Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, segala kegiatan yang bersifat perkumpulan di batasi.
Untuk pelaksanaan Sholat I’dul Adha baik di Masjid, Mushalla, Surau, Langgar maupun di Lapangan di batasi jamaahnya.
Pelaksanaan sholat di Masjid di beri batasan dalam 100 persen jamaah di bagi dua bagian bagian pertama 20 persen jamaah yang berada di dalam ruangan masjid dan bagian yang kedua 70 persen di luar masjid.
Surau Nurul Huda Desa Sepempang kali ini menyelenggarakan sholat I’dul Adha tetap seperti biasa namun berbeda di segi tampilan biasanya sholat hari raya rame jamaahnya I’dul Adha tahun ini sekitar 70 persen saja.
Pada momen I’dul Adha 10 Zulhijjah 1442H/2021M kali ini, Surau Nurul Huda Air Danau Desa Sepempang khatip memperingatkan kepada jamaah agar tetap menjalankan syari’at Islam patuhi segala printah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
Serta kita juga harus patuh dan taat terhadap pemimpin atau aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah di masa Pandemi Covid-19 ini.
Surau Nurul Huda Air Danau Desa Sepempang yang Bertindak sebagai khatib Ustadz Syamsudin dengan tema “Toladan Serta Pengorbanan Nabi Ibrahim di masa lalu di Bandingkan dengan pengorbanan saat ini pada masa Pandemi Covid-19”.
Dalam perjuangan Nabi Ibrahim As, terhadap putranya Nabi ismail As, penuh dengan perjuangan dan pengorbanan yang tak dapat kita bandingkan pada pengorbanan kita pada masa saat ini”,
Di akhir khotbahnya, Ustadz Syamsudin mengingatkan kepada seluruh jamaah yang hadir, “walaupun kondisi kita sekarang ini kondisi dalam Pandemi Covid-19 namun kita jangan lupa untuk mengingat Allah karena semua ini adalah sudah menjadi ketetapan Allah SWT”, tutupnya.
(Muhammad Amin)
Kepala Biro Natuna
