Uncategorized

Menyambut Ramadhan 2020 Ditengah Pandemi COVID-19

Ramadhan 2020 atau 1441 Hijriah akan segera datang. Situasi Ramadhan tahun ini berbeda di bandingkan dengan tahun sebelumnya atau sepanjang perjalanan Ramadhan yang dilalui oleh umat muslim. Di tengah situasi pandemi covid-19 atau virus corona, masyarakat diimbau untuk banyak berdiam diri dirumah, menjaga jarak atau dikenal dengan physical distancing, termasuk beribadah.

Di media sosial, banyak yang berharap situasi wabah virus corona segera berakhir dan berharap ramadhan bisa berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya. Minggu depan sudah mulai puasa Ramadhan, mungkin puasa tahun ini akan terasa berbeda dengan tahun-tahun kemarin.

Tradisi-tradisinya juga akan terasa berbeda, tiada shalat taraweh berjamaah, tiada tadarus bersama-sama, tiada ngabuburit, dan endingnya tiada shalat ied berjamah. Mendengar hal tersebut saja rasanya sudah sedih, apalagi jika hal tersebut akan terjadi. Maka dengan berbagai keistimewaannya inilah kita dianjurkan bergembira dan bersukacita dalam menyambutnya. Sebab kegembiraan menyambut Ramadhan itu juga menjadi salah satu tanda keimanan seorang muslim.

Katakanlah (Muhammad), Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus 10: Ayat 58).

Walau demikian, di tengah situasi sulit seperti ini kita tetap harus mempersiapkan diri dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Menyambut yang dimaksud sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan pahala kebaikan, dimana untuk mendapat pahala tersebut kita harus menguatkan iman kita, agar bisa melakukan banyak amalan kebaikan. Melakukan ibadah, baik yang wajib maupun sunnah, mulai dari sholat wajib, tarawih, tilawah, dzikir, sedekah, dan memperluas wawasan keislaman.

Kementerian Agama juga sudah mengeluarkan imbauan kepada umat Muslim di Indonesia untuk melakukan rangkaian ibadah Ramadhan 2020 di rumah. Melakukan ibadah dari rumah disebut sebagai pilihan terbaik untuk dijalankan saat ini karena wabah virus corona di Indonesia. Langkah ini bagian dari salah satu upaya mencegah terjadinya penyebaran dan penularan virus. Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketika virus ini masih ada, setiap orang pastinya sudah mendapat imbauan untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Padahal, biasanya mereka para umat Islam beramai-ramai datang ke masjid untuk beribadah. Kondisi ini pasti merupakan ujian berat tetapi harus tetap dijalani. Ada atau tidaknya pandemi ini, Ramadhan harus tetap dapat dimaknai sebagai bulan suci yang membawa banyak keberkahan. Tindakan ini dilakukan guna mengurangi risiko penularan virus corona jenis baru penyebab Covid-19,  dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat diwajibkan untuk tetap berada dan beribadah di rumah.

Walaupun situasi sekarang tidak stabil, namun kita juga harus tetap menjalankan ibadah puasa dengan penuh kenikmatan. Oleh karena itu untuk menyambut Ramadhan 1441 Hijriyah harus sedikit bebeda dari sebelumnya.

Beberapa hal yang perlu dilakukan selama bulan ramadhan ditengah situasi saat ini yaitu :

  1. Persiapan Fisik. Fisik yang kuat dan sehat dibutuhkan untuk menghindari infeksi Virus Corona. Selain itu, dibutuhkan juga agar kuat untuk menahan diri dari makan dan minum, serta hawa nafsu selama satu hari penuh. Supaya puasa Ramadhan terus lancar di tengah pandemi Covid-19, lakukanlah olahraga rutin secara teratur dan makan makanan bernilai gizi tinggi.
  2. Tetap biasakan bangun pagi, sedikit olahraga ringan dan tetap berjemur kurang lebih 10 menit di bulan puasa.
  3. Bersihkan Rumah. Ada kemungkinan selama Ramadhan di tahun 2020 ini, seluruh kegiatan ibadah akan dilakukan di dalam rumah untuk menekan penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas. Oleh karena itu, mulailah membersihkan rumah supaya bersih dan terasa nyaman saat digunakan untuk beribadah. Gunakan cairan antimikroba untuk memastikan bersih dari bakteri dan virus pembawa penyakit.
  4. Tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan selalu cuci tangan dan mencuci peralatan dirumah sehabis dipakai.
  5. Hiduplah berhemat. Dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 begitu besar, hingga memberi imbas pada perekonomian global. Oleh sebab itu, berhentilah boros dan mulai menabung untuk berjaga-jaga ketika kondisi ekonomi Indonesia mengalami masa sulit.
  6. Bersihkan Hati dan Pikiran. Usahakan saat menjalani puasa Ramadhan, tidak hanya tubuh fisik saja yang bersih, namun juga hati dan pikiran. Buang segala bentuk penyakit hati, mulai dari dendam, dengki, hasad, hingga riya. Maafkan semua kesalahan di masa lalu, berubahlah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Penyakit hati yang mengendap di tubuh dapat menghilangkan nilai pahala dari puasa yang sedang dijalankan.

Kondisi ini pasti merupakan ujian berat tetapi harus tetap dijalani, ada atau tidaknya pandemi ini, ramadan harus tetap dapat dimaknai sebagai bulan suci yang membawa banyak keberkahan mengingat wabah pandemi Covid-19 mudah menular dan menyerang kesehatan tubuh, maka hal yang perlu kamu siapkan adalah menjaga kebersihan dan juga kesehatan. Ini harus dibiasakan agar aktivitasmu selama Ramadhan dapat berjalan lancar.

Kita bisa mulai menjaga kebersihan dari diri kita sendiri lalu lingkungan disekitar, misalnya kamar hingga keseluruhan halaman rumah. Selain itu persiapkan selalu alat kesehatan diri seperti masker, sarung tangan, hand sanitizer untuk berjaga-jaga. Jika perlu kamu bisa menyemprotkan disinfektan secara rutin pada rumahmu agar tetap steril dari virus, bakteri, dan juga kuman.

Penulis :

Dewi Asrianingsih
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tags
Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close