
Bintan
Kantor GTK Kepri Sosialisasikan Lomba KICAU Tahun 2025
Kreativitas Musik untuk Pembelajaran Anak Usia Dini
BINTAN – Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Kepulauan Riau menyambut baik pelaksanaan Sosialisasi Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU) Tahun 2025, yang digelar untuk mendorong inovasi dan kreativitas guru PAUD di Kepulauan Riau melalui media lagu.
Plt Kepala Kantor GTK Kepri, Dr. Hos Arie Rhamadhan Sibarani, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi pendidikan anak usia dini yang menyenangkan, kontekstual, dan merangsang perkembangan kognitif serta emosional anak melalui pendekatan berbasis budaya dan kreativitas.
“Anak-anak belajar paling efektif melalui pengalaman yang menyenangkan. Lagu pembelajaran menjadi media luar biasa karena menggabungkan unsur bahasa, gerak, dan rasa. Melalui KICAU, kita dorong guru untuk menciptakan lagu-lagu yang relevan, edukatif, dan menggembirakan,” ujar Dr. Hos Arie saat memberikan sambutan pada sesi pembukaan sosialisasi secara daring, Jumat (11/7).
Ia menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini, yang lebih mudah menyerap informasi melalui irama, pengulangan, dan permainan. Menurutnya, karya cipta lagu dapat menjadi alat bantu yang kuat dalam membentuk kebiasaan positif dan nilai karakter pada anak.
“Lagu bisa jadi alat untuk mengenalkan nilai-nilai kebersihan, toleransi, cinta tanah air, hingga literasi dini. Maka dari itu, penting bagi kita semua khususnya guru-guru PAUD untuk mampu mencipta lagu yang tidak hanya enak didengar, tapi juga bermakna bagi perkembangan anak,” tambahnya.
Dr. Hos Arie juga mengapresiasi inisiatif panitia dan partisipasi aktif para guru dalam kegiatan sosialisasi ini. Ia berharap bahwa program KICAU 2025 dapat menghasilkan karya-karya lagu pembelajaran yang orisinal, berkualitas, dan mencerminkan kekayaan lokal Kepulauan Riau.
“Kepulauan Riau memiliki kekayaan budaya dan musikalitas yang luar biasa. Ini momentum untuk memperkenalkan nilai-nilai lokal dalam bentuk lagu yang bisa digunakan di seluruh Indonesia. Kita ingin guru PAUD di Kepri tampil sebagai pencipta lagu-lagu pembelajaran yang inspiratif,” ungkapnya.