Ketua II DPRD Kepri Raden Hari Tjahyono Pemda se Kepri Lockdown Parsial

 Lihatkepri.com, Batam – Seiring dengan telah ditetapkan persoalan virus Corona menjadi bencana nasional, Wakil Ketua II DPRD Kepri Raden Hari Tjahyono meminta kepada seluruh Pemda se Kepri, Pemprov, Pemkab dan Pemko untuk mengisolasi sebagian wilayah yang terpapar virus corona atau lockdown parsial.

Kepri merupakan wilayah yang langsung berdekatan dengan negeri tetangga seperti Singapore yang juga rentan dengan persoalan serupa.

Hal tersebut disampaikan, Raden Hari Tjahyono di sela-sela kegiatan reses di Batam baru-baru ini.

“Kita bersyukur juga baru-baru ini ada kerjasama dengan Singapore untuk penanganan persoalan virus Corona secara mendalam, tetapi menurut hemat kami perlu adanya langkah-langkah cepat dan konkrit satu diantara luckdowb parsial atau mengisolasi sebagian wilayah yang memiliki potensi penyebaran virus ini,” ujarnya.

Menurut Raden Hari Tjahyono, ada dua hal yang saat ini perlu dilakukan oleh pemerintah eksekutif dalam hal ini gubernur, walikota dan bupati di Kepri

“Pertama pencegahan virus corona agar tidak meluas tentu dengan upaya luckdown parsial tadi, serta penanganan bagi pasien yang memang terindikasi virus ini apalagi sampai positif, kedua memikirkan juga upaya efek ekonomi akibat virus ini,” ujarnya

Saat ini, menurut Raden Hari Tjahyono yang juga merupakan Ketua DPW PKS Kepri mengatakan bahwa efek ekonomi dari virus ini mematikan sebagian industri pariwisata Kota Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Bintan.

“Banyak pegawai hotel dan perusahaan sudah dirumahkan, ini juga perlu dicarikan langkah-langkah strategisnya jangan sampai terbiarkan begitu saja,” ujarnya

Kendati demikian, masyarakat Kepri juga diminta untuk tidak panik dan selalu waspada dengan mengikuti arahan pemerintah daerah maupun pusat.

“Masyarakat Kepri kami minta juga tidak panik dengan melakukan panic buyying misalnya, perhatikan arahan pemerintah pusat dan daerah dan perbanyak ikhtiar pencegahan dan berdoa yang terbaik kepada Allah SWT,” ujarnya.