Uncategorized
Menjalani Hidup New Normal Saat Pandemi Covid-19
Menjalani Hidup New Normal Saat Pandemi Covid-19 – Saat ini pemerintah telah menghimbau agar masyarakat bersiap untuk hidup new normal dimana masyarakat diminta untuk hidup berdampingan dengan COVID-19 atau lebih dikenal dengan virus Corona.
Sudah siapkah Anda menjalani hidup dengan kenormalan baru atau new normal? Istilah new normal ini tengah menjadi pembicaraan setelah banyak negara yang memilih untuk menerapkan aturan new normal agar kehidupan sosial dan perekonomian bisa berjalan. Itu sebabnya, pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan bahwa kehidupan harus berjalan meski virus corona ada di sekitar kita. Untuk itu, siap tidak siap, kita perlu menyiapkan diri menjalani sejumlah panduan dan protokol ketika beraktivitas. Panduan atau protokol kesehatan ini akan menjadi kebiasaan-kebiasaan baru yang akan kita jalani setiap harinya untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona, namun tetap bisa produktif.
Apa itu new normal?
Istilah new normal muncul setelah banyak negara memutuskan melonggarkan lockdown atau penguncian untuk mencegah penyebaran virus corona. Wabah virus corona jenis baru yang telah menyebar sejak akhir 2019 telah menimbulkan dampak serius bagi seluruh negara di dunia, terutama pada perekonomian. Melihat perkembangannya, banyak negara, termasuk Indonesia, memutuskan harus segera memulai kembali aktivitas di segala bidang dengan penyesuaian dan protokol baru untuk menekan risiko penularan dan penyebaran virus corona.
Protokol yang ditetapkan ini menerapkan sejumlah kebiasaan-kebiasaan baru dan penyesuaian. Inilah yang disebut sebagai kenormalan baru atau new normal.
Panduan new normal yang perlu diketahui
Pemerintah telah mempersiapkan beberapa panduan menuju new normal, panduan yang telah dikeluarkan pemerintah di antaranya:
Pertama, Panduan new normal di tempat kerja perkantoran dan industri.
Panduan mengenai aturan new normal di tempat kerja diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/328/2020. Seperti dipublikasi dalam situs Kementerian Kesehatan, berikut beberapa aturan new normal di tempat kerja yang ditetapkan:
- Di pintu masuk tempat kerja lakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermogun. Sebelum masuk kerja, diterapkan self assessment risiko COVID-19 untuk memastikan pekerja yang akan masuk kerja dalam kondisi tidak terjangkit COVID-19.
- Mewajibkan pekerja menggunakan masker sejak perjalanan dari atau ke rumah, dan selama di tempat kerja.
- Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja. Jika memungkinkan, pekerja dapat diberikan suplemen vitamin C.
- Memfasilitasi tempat kerja yang aman dan sehat, dengan cara : memastikan kebersihan tempat kerja, menyediakan lebih banyak sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memasang poster edukasi cara mencuci tangan yang benar dan menyediakan handsanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70% di tempat-tempat yang diperlukan, seperti pintu masuk, ruang rapat, pintu lift, dan lain-lain.
- Menerapkan physical distancing dalam semua aktivitas kerja. Pengaturan jarak antar pekerja minimal 1 meter pada setiap aktivitas kerja, dengan mengadakan pengaturan meja kerja atau workstation, pengaturan kursi saat di kantin, dan lain-lain).
Kedua, Panduan new normal di sektor jasa dan perdagangan
Protokol new normal yang juga telah disiapkan pemerintah adalah panduan untuk sektor jasa dan perdagangan. Protokol ini berlaku bagi pengelola tempat kerja, pelaku usaha, pekerja, pelanggan atau konsumen, dan masyarakat yang terlibat pada sektor jasa dan perdagangan.
Aturan new normal bagi penyelenggara sektor jasa dan perdagangan diatur dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 itu tentang Protokol Pencegahan Penularan COVID-19 di Tempat Kerja Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik) dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha.
Aturan itu di antaranya:
- Bagi penyelenggara/pelaku usaha sektor jasa dan perdagangan
- Melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area kerja dan area publik
- Menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai dan mudah diakses oleh pekerja dan konsumen/pelaku usaha.
- Pengecekan suhu badan bagi seluruh pekerja sebelum mulai bekerja dan konsumen atau pelaku usaha di pintu masuk.
- Mewajibkan pekerja dan pengunjung menggunakan masker.
- Melakukan pembatasan jarak fisik minimal 1 meter.
- Mencegah kerumunan.
Persiapan menghadapi new normal
Lalu, apa yang harus kita persiapkan menghadapi kehidupan kenormalan baru? Secara pribadi, persiapkan mental untuk menerima segala perubahan kebiasaan yang akan terjadi. Semua orang diminta berperilaku hidup sehat dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Protokol pencegahan itu di antaranya :
- Selalu menggunakan masker jika bepergian ke luar rumah.
- Memahami etika batuk.
- Tidak ke luar rumah jika tak memiliki kepentingan mendesak.
- Rajin mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer .
- Tidak bertukar barang dengan orang lain di tempat kerja, misalnya membawa piring, gelas, dan sendok sendiri.
- Menghindari kerumunan.
Kita semua wajib menjaga kesehatan tubuh, serta tetap melakukan social distancing sampai COVID-19 benar-benar menghilang dan kondisi kembali seperti semula. Untuk itu, jika tidak ada kepentingan sebaiknya kita tetap berada dirumah, kecuali jika ada keperluan yang mendesak. Tetapi, jangan lupa untuk selalu gunakan masker setiap keluar rumah, membawa hand sanitizer setiap bepergian. Walaupun kondisi New Normal membuat kita terpaksa akan lebih sering berada di luar rumah, kita semua akan kembali bersentuhan dengan apa pun yang ada di sekitar. Oleh karena itu, pastikan selalu mambawa hand sanitizer ke mana pun berpergian. Gunakan hand sanitizer setelah beraktivitas atau setelah melakukan hal apa pun.
Bersihkan tempat dengan Disinfektan, lakukanlah pembersihan tempat yang akan kita sentuh dengan disinfektan. Kita juga bisa menggunakan disinfektan lain, seperti yang dibuat menggunakan campuran larutan bayclin dan air. Hindari berkumpul di keramaian, dari semua anjuran ini merupakan yang paling penting. Hindarilah berkerumun di tempat ramai selama kondisi New Normal. Ada baiknya bila kita tetap tidak melakukan hal tersebut, kecuali memang benar-benar perlu. Sebab, kita tidak pernah benar-benar mengetahui kondisi kesehatan orang yang kita temui. Kemudian, bawa peralatan pribadi, bawalah alat makan, tempat minum, dan peralatan lain yang kamu butuhkan. Hal ini harus sangat diperhatikan untuk mengurangi risiko terpapar virus. Selain itu, gunakan metode cashless untuk berbelanja.
Dalam masa pandemi seperti ini, sebaiknya kita beralih ke metode cashless saat berbelanja. Sebisa mungkin, hindari menggunakan uang tunai, karena uang itu mungkin sudah dipegang oleh banyak orang. Jika terpaksa harus menggunakan uang tunai, ingatlah untuk membersihkan tangan Anda dengan sabun atau hand sanitizer setelah menyentuh uang tersebut. Dan hal yang paling yaitu jalani pola hidup sehat. Kita semua harus menjalani pola hidup sehat di antaranya seperti menjaga pola tidur, konsumsi makanan bergizi, rajin olahraga, hingga hindari stres. Lalu jangan pernah lakukan aktivitas yang membuat tubuh terlalu lelah, karena dengan begitu, tubuh menjadi lebih mudah terpapar penyakit. Bila diperlukan, kita juga bisa menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi suplemen atau vitamin tertentu.
Penulis:
Dewi Asrianingsih
Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji