Lihatkepri.com, Natuna – AW seorang pelatih renang yang berasal dari Desa Sedarat Baru, Kecamatan Batubi kembali ke Natuna Minggu lalu menggunakan kapal Pelni melalui dermaga Tanjung Periok.
Awalnya AW ragu ingin kembali ke Natuna kampung halamannya di saat situasi pandemi Covid-19 merebah dunia termasuk Indonesia.
Melalui sammbungan seluler pribadinya AW menjelaskan dirinya memang pernah menemui dan bertransaksi dengan penderita Covid-19 atau corona sewaktu masih berada di Malang saat di konfirmasi Lihatkepri.com, Rabu (08/04/2020).
AW pernah membeli air minum atau air galon kepada si penderita Covid-19 awalnya AW tidak tau orang tersebut terinfeksi virus Corona memeng orang tersebut suka bersin-bersin.
“Dua hari kemudian orang tersebut meninggal dunia setelah diperiksa oleh pihak kesehatan setempat penderita terinfeksi Covid-19 dan seluruh keluarganya di Ravid Tes ternyata keluarganya terinfeksi Covid-19,” ujarnya.
Kemudian pihak kesehatan setempat mengkarantina orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan penderita Covid-19 tersebut dan AW di lakukan Ravid Tes hasilnya Negatif.
“Saya berinisiatif ingin kembali ke Natuna meninggalkan semua kegiatannya, saat berada di Malang Saya bekerja sebagai pelatih renang yang sudah memiliki binaan sendiri dan beberapa atlet clup lainnya,” ujarnya
Harapan AW ketika berada di Natuna ia mengharapkan kepada pemerintah untuk menyediakan tempat karantina yang khusus untuk dirinya.
‘Namun setelah berada di Natuna tidak sesuai dengan harapan, Saya di karantina mandiri di rumah sendiri, pihak kesehatan yang bertugas di daerahnya tersebut memberikan APD dan melakukan penyemprotan Disinfektan terhadap saya,” jelasnya AW dengan nada yang sedikit kecewa.
Masyarakat dan tetangga yang berada di sekitaran tempat tinggalnya kini menjadi resah takut terkena wabah virus Covid-19 padahal dinya telah di nyatakan oleh pihak kesehatan hasil Revid Tesnya Negatif
(Mhd Amin)
Kepala Biro Naruna
