BP Batam

Terindikasi Tercemar Babi, Peneliti Lingkungan Kota Batam Teliti Air Waduk Duriangkang

Lihatkepri.com, Batam – Supiang peneliti yang sekaligus Staf Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Batam mengatakan, potensi pecemaran ternak babi di waduk air Duriangkang sangat berpotensi.‎

“Letak perternakan dengan rawa sangat dekat hanya 500 meter,” kata Sofiang, di Batam, Kepulauan Riua, Senin (23/1/2017).

‎Sofiang menjelaskan, secara langsung lokasi ternak ke waduk agak jauh sekitar 500 meter.  Namun  demikian, berpotensi  besar  pencemarannya ke waduk secara kasat mata, rawa yang posisi sebagai hulu penghasil debit Air ketika hujan akan turun.

Selanjutnya, ‎Sofiang menyimpulkan, dengan ditemukan jejak rawa tersebut sebagai tempat minum  dan tempat bermain ternak‎.

“Kita lihat 2 Minggu kedepan setelah Uji laboratorium hasilnya,” ujar Sofiang setelah pengambilan sampel air di waduk Duriangkang.

Sampel air tersebut akan dibawa ke Kampus IPB (Intitut Pertanian Bogor) untuk diteliti. Lebih lanjut, ‎Sofiang menambahkan untuk mengatasi pencemaran salah satunnya ternak babi harus dikosongkan.

Di tempat yang sama Poltak Sihombing (32) selaku peternak Babi mengaku sudah beberapakali menerima peringatan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam agar lokasi dikosongkan dari ternak.

“Bukan hanya peringatan,bahkan penggusuran   sudah beberapa kali terjadi,namun tidak Ada solusi,” katanya.

Lebih lanjut ia berharap, pemerintah menyediakan tempat khusus, pengalokasian pulau kosong‎. (Ajang Nurdin)

Show More
Kepriwebsite
Close