
Uncategorized
Membangun Jiwa Wirausaha Dari Desa
Lihatkepri.com, Lingga – Kelompok Usaha Bersama atau akrab di sebut dengan KUBE bukan lagi hal yang baru dan jarang ditemukan, terutama di kabupaten Lingga. Hampir di setiap desa di kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau terdapat Kelompok Usaha Bersama dengan bermacam-macam prodak unggulan serta kekhasannya.
Program pembentukan KUBE di setiap desa di Kabupaten Lingga ini merupakan salah satu program turunan dari program unggulan Bupati Lingga periode 2010-2015 yaitu pengentasa kemiskinan atau TasKin.
Kali ini tim Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan 2016 Desa Sungai harapan mengadakan acara penguatan lembaga usaha rakyat yang bertemakan “Pengembangan Kelompok Usaha Bersama dalam Rangka Menmbuhkan Jiwa Wirausaha demi Menyambut MEA”. Tepatnya pada hari Senin tanggal 16 Agustus 2016 bertempat di Balai pertemuan Desa Sungai Harapan.
Dalam kegiatan ini Mahasiswa KKN-Kebangsaan 2016 bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Lingga. Selain melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan stake holder merupakan kegiatan yang termasuk dalam program wajib Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan 2016 hal ini juga agar keberlangsungan program pembinaan KUBE ini bisa berjalan setelah tim KKN hengkang dari desa ini.
Pengembangan dianggap kata yang relevan untuk acara ini karena Kelompok Usaha Bersama ini pernah ada di Desa Sungai Harapan tetapi seperti terjadi di lapangan, kelompok ini pakum untuk waktu yang cukup lama sehingga perlu adanya sentuhan dari dinas terkait untuk membina kembali kelompok usaha milik rakyat ini.
”Tujuan kami dengan diselenggarakannya acara ini, agar masyarakat memiliki semangat baru dan mampu berinovasi mengolah hasil laut baik untuk konsumsi maupun kerajinan tangan agar KUBE di desa ini dapat bersinergis dengan kelompok nelayan yang ada. Dengan begitu nilai jual yang di hasilkan lebih tinggi sehingga perekonomian masyarakat lebih meningkat,” ujar Dendi Budiman selaku panitia acara.
Hadir dalam kesempatan itu Muslim, selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lingga memberikan materi terkiat tema yang di berikan oleh panitia. Muslim menerangkan bahwa pada awal pembentukan KUBE serentak karena Mantan Bupati Kabupaten Lingga mempunyai program yang bernama “Pengentasan Kemiskinan” atau TasKin.
“Dari program tersebut, ada 1500 KUBE yang berhasil dibentuk. Selain harus mengutamakan keahlian atau skill, ada persyaratan-persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam pembentukan atau menghidupkan kembali Kelompok Usaha Bersama tadi,” tambahnya.
Selanjutnya Kepala Dinas Sosial ini juga memberikan motivasi kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut tentang seberapa penting KUBE serta beberapa contoh KUBE yang telah berhasil menembus pasar besar dan masuk super market sehingga tentu saja ini bisa sangat membantu perekonomian masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan baru di desa.
Periode ini Dinas Sosial menyakini bahwa KUBE yang dibinanya akan mampu bersaing dengan pasar bebas dengan produk-produk unggulan masing-masing daerahnya. “kami melakukan pendampingan yang serius agar KUBE ini kedepannnya bisa mandiri. Makanya para pendapamping KUBE ini harus memiliki ijazah strata 1” tambahnya dengan optimis.
Setelah penyampaian materi selesai, Fitrah Aminy –mahasiswa Universitas Negri Medan- selaku moderator menutup acara sosialisasi dengan meberikan kisah motivasi tentang pengusaha muda yang menggunakan media sosial sebagai sarana mempromosikan produknya dan diyakini sangat efektif dalam memasarkan produknya ke pasar global.
“kami sangat senang engan terselenggaranya acara ini, selain di hadiri langsung oleh Kepala Dinas Kabupaten Lingga, acara ini juga cukup mendapat antusias warga desa. Semoga manfaat positif bisa dirasakan dengan acara ini” tutup Dewi Norensia –mahasiswa Unair Surabaya ini sambil tersenyum. (Dendi Budiman)