
Uncategorized
Catatan Kecil Polemik Anak Rantau (It’s All About Life)
~MEMILIH BERJUANG ADALAH PILIHAN, MUNDUR TERATUR ADALAH SEBUAH PENGHIANATAN KECIL “DALAM HATI”, HAKIKAT SEBENARNYA MAKNA PERJUANGAN ???
~CATATAN KECIL POELEMIK “ANAK RANTAU” IT’S ALL ABOUT LIFE~
OLEH SOPIAN
KETUM HMI (HIMPUANAN MAHASISWA ISLAM) POLITEKNIK NEGERI BATAM
Semenjak pertama kali menginjakkan kaki di tanah Rantau “PULAU BATAM” tentunya saya tidak datang dengan tangan hampa. karena itu saya seperti “YAKIN” bahwasanya saya bisa yaa jelas karena lebih diuntungkan selangkah ketimbang teman-teman diluar sana yaitu saudara saya lebih dahulu ada di batam 10 tahun lamanya. Ketika seseorang bertujuan untuk berangkat “PERGI” Merantau banyak factor yang menyebabkannya atau memutuskannya untuk “MERANTAU”.
Beberapa Alasan-Alasan yang membuat “ORANG untuk MERANTAU = PILIHAN ”
PERTAMA, “LINGKUNGAN NEGATIVE”.
sebenarnya mereka gerah atau bosan dengan kondisi kampoeng mereka yaitu seperti kita ketahui bahwasannya kondisi kampung halaman identik dengan “MINUM-MINUMAN” MAY BE ??? “HAL LAIN” yang sifat negative yang secara umum dinilai jelek atau rendah. Namun sebenarnya tidak ada Menurut sudut pandang penulis semua itu hanya BEBERAPA % SAJA. Maka atas dasar keadilan mereka berangkat “MEMILIH MERANTAU”.
KEDUA, “AJAKAN KAWAN ATAU SAUDARA”
nah untuk factor yang satu ini saya menilai adalah factor yang cukup besar karena saya pun termasuk didalamnya. pertanyaannya siapa yang tidak “MENGENAL BATAM” sebagai kota industri hamper semua orang mengenal batam sebagai kota industri. Informasi yang berkembang ke daerah bahwa peluang untuk bekerja di batam lebih besar karena jelas banyak kawasan industry, misalnya industri manufactur, pelabuhan, perdagangan, kuliner, masih banyak yang lain. Faktor ini menjadi daya tarik bagi pemuda daerah cukup besar sekali terbukti dengan semakin meningkatnya pendatang dari daerah luar kota Batam tujuan jelas mencari “PEKERJAAN” ??? DIMANA LAPANGAN PEKERJAAN ININIII, Mereka bertanya sama kawannya/Bapaknya hehe “JUST KIDDING”.
KETIGA, “FAKTOR GAJI DI KAMPUNG”
Jelas secara kasat mata dan hitungan nama “BESAR” Atau bahkan kebanggaan “MERANTAU ITU ASIIKK” selain dari gaji kita dibilang “SUKSES JIKA MERANTAU”. Namun mari lihat Kondisi realita dikota asal jelas gaji basic pegawai atau “UMK” cukup jauh berbeda dengan “UMK” Kota Batam yaa karena “BATAM” memang sudah lama dirancang untuk menjadi “KAWASAN INDUSTRI” Semenjak Zaman Pak HABIBIE jadi jelas BATAM menjadi “DAYA TARIK” bagi pencari kerja semua pasti tergoda. Namun yang menjadi permasalahan lagi adalah kita tidak mengukur “RESIKO” lain yang muncul yaitu gaji besar jelas karena “KEBUTUHAN HIDUP” juga mahal pada akhirnya “PERKERJA YANG MERANTAU” mendapatkan Gaji bersih yang tidak jauh berbeda dengan di kampung, karena dikampung kita memikirkan untuk :
- membayar sewa “KONTRAKAN”
- membayar biaya makan sendiri “MAHAL”
- membayar biaya “GAYA HIDUP”, beli barang-barang yang seharusnya belum dibutuhkan.
- membayar biaya “PERGAULAN” ya sering ikut kumpul di angkringan, MAY BEE ?
Sebenarnya masih banyak perbedaan yang bisa menjadi pembanding antara “KERJA DI KOTA DAN DIKAMPUNG”. Namun menurut pendapat penulis hal itu saja lumayan cukup realita PEMBANDING YANG LOGIS. Belum lagi dari aspek kondisi yang lebih “GLOBAL bahwa seperti yang dikabarkan bahwa 41 perusahaan angkat kaki dari batam itu juga menjadi penyebab pekerjaan sudah mulai sulit didapat di KOTA BATAM.
NAAH, dari beberapa factor yang coba penulis ungkapkan seyogyanya untuk sesame perantai tidak usah berkecil hati karena kita memiliki peluang yang sama dengan pelamar yang lain, walaupun seperti kasus yang baru beberapa minggu lalu “Lowongan dibuka 80 ORANG PELAMAR 3000 ORANG”, artinya masih “ADA PELUANG” walaupun kecil, tohhh masih ada peluangkan tapi tenang saja YANG TERPENTING ADALAH KITA HARUS MENGANGGAP BAHWA MERANTAU ADALAH PILIHAN BUKAN PAKSAAN APALAGI KARENA GODAAN YAHH KAAN.
PERANTAU YANG “BACK TO KAMPUNG”
Nahh kalau yang satu ini sebenarnya bagi penulis agak sedikit rumit namun marilah kita coba untuk mempertanyakannya. APA SEBENARNYA YANG MENYEBABKAN PERANTAU “BACK TO KAMPUNG” ???
Dari sudut pandang penulis sendiri ada beberapa Alasan yang cukup logis bagi perantau “yang PULKAM” Namun mungkin “TAK KEMBALI LAGI”
PERTAMA “SULIT MENCARI KERJA, KARENA KALAH BERSAING”
Marilah kita cermati bahwasannya daya saing tidak hanya dari satu factor saja misalkan factor perusahan yang “HENGKANG” dari kota batam. Sebenarnya factor kualitas “SDM (Sumber Daya manusia) menjadi penting sekali mengingat perusahaan tidak akan berjalan dengan baik kalau tidak kelola oleh “SDM” yang baik pula.
KEDUA, FAKTOR “ADA MASALAH ????
Menurut Penulis banyak yang sebenarnya mendasaari mereka “PULKAM” factor masalah menjadi penyebab juga bagi seseorang pulang kampung jika dia tidak bisa menyelesaikan “MASALAHNYA” atau “TIDAK PANDAI BERGAUL” karena dengan pandai bergaul INSYA ALLAH kita tidak akan mengalami “KESULITAN” INTINYA “MODAL PERGAULAN”, BENERKAH MAYY BE ??? YES/NO.
KETIGA, FAKTOR “TUJUAN or GOALSS”
Untuk factor yang satu ini mungkin ada benernya bagi penulis karena “NIAT” ADALAH KEKUATAN. Bukankah kita sering mendengar bahwa “SEMUA TERGANTUNG NIATNYA” jika lau memang “NIATNYA MERANTAU UNTUK KERJA” yaa pasti yang dia akan dapatkan hanya “PEKERJAAN” BUKAN YANG LAIN MISALNYA, Temen dekat, Teman HIDUP, dll.
Jadinya sebenernya jika kita “BACK TO KAMPUNG” dengan tangan “HAMPA” itu sama Saja dengan “PENGHIATAN KARENA DIA TIDAK SIAP BERJUANG ATAU TIDAK MAU BERJUANG”.
Jadi intinya BAGAIMANA SEBENARNYA HAKIKAT PERJUANGAN ???
Berdasarkan (Q.S 3: 169). “Janganlah kalian menyangka orang-orang yang gugur di jalan Allah itu telah mati, bahkan mereka itu hidup dan mendapat rezeki di sisi Allah.” Artinya kalau boleh penulis analogikan bahwa ketika mengalami kegagalan dalam ketika kita merantau jangan khawatir tooh “KHAWATIR ADALAH SALAH SATU BENTUK PENGHINAAN TERHADAP TUHAN”
Sebagai Penutup : “Jadi Sebenarnya Hakikat Perjuangan Dalam Tanah Rantauan Adalah TENTANG CARA BERADAPTASI DAN BELAJAR TERUS DARI KEGAGALAN “IT’S ALL ABOUT CARA ~THE WAY~
Inilah catatan kecil menurut penulis selama merantau lebih kurang 4 tahun di batam, ALHAMDULILLAH SAYA MASIH TETAP DI TANAH RANTAU.
BAGAIMANA MENURUT TEMAN-TEMAN SEMUA, TERGANTUNG CARA MASING-MASING ITU ADALAH PILIHAN HARUS DI PERTAHANKAN JIKA MASIH ADA PELUANG. ???
“THAT’S VERY IMPORTANT LIFE IS NEVER FLAT AND WE MUST BE OPTIMIS”