Pendidikan
Mahasiswa STISIPOL Raja Haji KKN di Lingga, Tersebar di 12 Desa
LINGGA – Mahasiswa STISIPOL Raja Haji Melakukan Pengabdian di Kabupaten Lingga dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Tahun ini.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji yang akan melakukan KKN di Kabupaten Lingga sudah sampai di lokasi, Kamis (14/07/2022) dengan armada MV. Lintas Kepri ( PT. Pelabuhan Kepri )
Ketua Panitia KKN STISIPOL Raja Haji, Desrian Effendi, MPM mengatakan bahwa jumlah Mahasiswa yang mengikuti KKN di Kabupaten Lingga pada tahun ini berjumlah 87 orang.
“Mahasiswa KKN STISIPOL Raja Haji Tahun Akademik 2021/2022 berjumlah 87 orang dan tersebar di 12 Desa di Kecamatan Lingga Utara dan Kecamatan Lingga Timur ,” ujarnya.
Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan dan Alumni STISIPOL Raja Haji itu juga mengatakan bahwa KKN STISIPOL Raja Haji Tahun Akademik 2021/2022 mengangkat tema “Indonesia Sehat Masysrakat Sejahtera” dengan 4 Program yakni:
- Pendataan/Riset Data Desa Sehat
- Penyuluhan Kesehatan dan Kesadaran Hukum
- Pembentukan Komunitas Bank Sampah
- Program Lainnya yang mengarah ke Pemberdayaan Masyarakat
“Sekitar 7/8 Mahasiswa KKN STISIPOL Raja Haji yang akan melakukan pengabdian ditiap Desa,” ujarnya
Lokasi KKN STISIPOL Raja Haji di Kabupaten Lingga berada di 12 Desa, yakni Bukit Harapan, Duara, Limbung, Sekanah, Sungai Besar, Resun, Bukit Langkap, Kerandin, Keton, Kudung, Pekaka dan Tungai Pinang
Usai 87 Mahasiswa sampai di Desa masing-masing, Dosen STISIPOL Raja Haji juga mulai melakukan kunjungan bersilaturahmi dengan Pemerintah Desa setempat.
“Selain bersilaturahmi dengan Pemerintah Desa, Saya beserta Pak Drs. Edward Mandala, M.Si beserta Pak Rendra Setyadiharja, S.Sos., M.I.P. juga juga memastikan mahasiswa telah siap untuk melakukan pengabdian di desa lokasi selama 40 hari kedepan,” ujar Endri Bagus Prastiyo, S.Sos., M.Si, Jumat (15/07/2022)
Untuk Mahasiswa KKN STISIPOL Raja Haji, Endri Bagus Prastiyo juga berharap mahasiswa bisa benar-benar melaksanakan pengabdian kepada masyarakat agar masyarakat dapat merasakan kehadiran mahasiswa sebagai agen perubahan yang membawa masyarakat desa menjadi lebih baik