Lingga
Masyarakat Kampung Sepincan Gelar Tradisi Haul Jamak
LINGGA – Haul Jamak merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau dalam menyambut bulan Ramadan yang masih dilestarikan hingga sekarang.
Haul Jamak biasanya dilaksanakan di bulan Sya’ban hitungan Hijriah atau bulan Islam, selama satu bulan penuh pembacaan Doa Arwah berlangsung bergantian di tiap masjid ataupun surau.
Jemaah masjid yang laki-laki mengunjungi dari satu kampung ke kampung yang lain duduk bersama di masjid maupun surau membacakan doa arwah untuk saudara, kerabat maupun orang-orang tua yang telah meninggal .
Terdapat tiga rangkaian acara haul jamak yaitu tahlilan, doa serta makan bersama sebagai acara penutup.
Selain berdoa bersama, tradisi haul jamak juga disemarakkan dengan adanya hidangan bagi para jamaah. Hidangan tersebut disediakan secara sukarela oleh masyarakat dalam bentuk talam yang diisi makanan khas melayu dan ditutup dengan tudung saji pandan.
Seperti salah satunya yang dilaksanakan di Kampung Sepincan Kelurahan Daik Kecamatan Lingga, Jumat (25/3/22).
Ketua RT 002 RW 001, Zulkadri secara singkat menuturkan, tradisi haul jamak yang dilaksanakan tahun ini mendapat respon yang tinggi oleh masyarakat Daik Lingga. Ada 37 hidangan yang disiapkan masyarakat kampung Sepincan langsung habis.
“Alhamdulillah acara hari ini luar biasa ramai yang datang. Masyarakat menyiapkan 37 hidangan, ada sekitar 150 orang yang datang.” Ujar Zukladri.
Hidangan yang disajikan dalam tradisi haul jamak ini merupakan bentuk ungkapan terimakasih kepada para tamu yang telah datang dan turut berdoa bersama.