Lihatkepri.com, Batam – Terlalu dini untuk menilai Gubernur Ansar gagal memimpin Provinsi Kepulauan Riau. Bahwa janji politik Ansar belum semua terpenuhi, wajar saja, karena umur pemerintahan Kepri dalam kepemimpinan Ansar masih dalam hitungan bulan, baru menjelang 10 bulan.
“Pak Ansar belum pernah menyampaikan LKPJ tahunannya di depan Sidang Paripurna DPRD. Bagaimana mau menyebut gagal ? Itu tidak logis,” kata Surya Makmur Nasution, Anggota DPRD Kepri periode 2009-2014 dan 2014-2019 di Batam.
Hal itu dikemukakan SMN menanggapi adanya spanduk yang bernada negatif atas kepemimpinan Ansar yang memintanya untuk mundur dari jabatan.
Menurut SMN, langkah Ansar yang telah mampu mengatasi pandemi Covid-19 pada PPKM Level 1 harus diapresiasi.
“Itu prestasi dan modal awal bagi Ansar untuk mewujudkan janji-janji politiknya, yaitu, pemulihan ekonomi setelah pandemi teratasi,” jelas SMN yang juga Ketua Umum Al Jam’iyyatul Washliyah Kepri itu.
SMN mengingatkan, saatnya Ansar mulai fokus untuk pembenahan dan pemulihan ekonomi. Harus diingat dan dipahami memulihkan ekonomi bukanlah pekerjaan mudah di tengah kondisi pandemi saat ini.
“Gubernur Ansar harus berani dan bisa menentukan skala prioritas yang terukur dan berpotensi dikembangkan. Bila labuh jangkar sebagai janji politik yang masih belum tertunaikan, sebaiknya segera dicari jalan keluar untuk berkolaborasi dengan Pusat. Saya kira masih ada waktu dan kesempatan untuk meraihnya,” ujarnya.
Begitu juga untuk investasi, kata SMN, sudah saatnya investasi padat karya dan modal segera diperbanyak agar mesin ekonomi bergerak.
“Gubernur Ansar tak perlu panik dan gugup atas spanduk tersebut. Anggap saja sebagai suplemen tambahan vitamin untuk memberi kekuatan dan keyakinan bahwa Kepri sudah on the track menuju kemakmuran warga,” tegasnya.
