Batam

Pemuda ICMI Kepri Meminta Pengawasan Ketat kepada Pemerintah Daerah Terhadap Operasional Truk Proyek di Batam

BATAM – Pemuda ICMI Kepri menyampaikan keprihatinan serius atas meningkatnya kasus kecelakaan yang melibatkan truk proyek di sejumlah titik jalan di Kota Batam. Rangkaian insiden seperti di Tiban Centre, Simpang Dam, hingga jalur utama pengangkutan proyek menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap kendaraan besar yang berisiko tinggi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Ketua Pemuda ICMI Kepri, Andriansyah Sinaga, menyebut bahwa pemerintah daerah bersama instansi teknis harus segera melakukan pengawasan ketat dan menyeluruh terhadap kelayakan kendaraan proyek.

“Kami mendesak Pemko Batam dan Pemprov Kepri membentuk tim khusus pengawasan truk proyek. Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama,” tegas Andriansyah.

Berdasarkan data lapangan, dalam dua bulan terakhir terjadi beberapa kecelakaan fatal, antara lain:

  • Tiban Centre (2 Mei 2025): Truk rem blong, 1 orang tewas, 3 luka berat, kendaraan diketahui tidak layak jalan.
  • Simpang Dam (30 Juni 2025): Ban truk meledak, menghantam dua gerobak pedagang; korban alami luka di pinggang.
  • Jalan utama Batam (Juni): Truk trailer terguling, penyebab diduga rem blong.

Pemuda ICMI meminta adanya:

  1. Penertiban KIR dan operasional truk proyek.
  2. Razia rutin kendaraan berat di jalan padat.
  3. Penegakan batas jam operasional truk.
  4. Transparansi perusahaan dan armada proyek yang aktif.

“Ini bukan lagi kecelakaan biasa. Ini kegagalan sistem pengawasan. Kita butuh tindakan nyata, bukan sekadar reaksi musiman,” ujar Andriansyah.

Tags
Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Close