TANJUNGPINANG – Sebagai salah satu upaya Kementerian Hukum dan HAM dalam mengoptimalkan pelayanan dalam bidang keamanan khususnya dalam upaya penanggulangan keamanan siber yang marak terjadi dari kurun waktu tahun 2020 s.d 2022 dan mendukung program pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sebagai target kerja pemerintah melalui Badan Siber Sandi Nasional ( BSSN ) hari ini selasa / 14 Juni 2022,
Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Andap Budhi Revianto bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Letjen TNI Purn. Hinsa Siburian melaunching program Computer Security Incident Response Team Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( KUMHAM-CSIRT ) dengan tema “ Secure Together , Safe Better “ di Graha Pengayoman Kemenkumham.
Acara lounching KUMHAM-CSART ini juga turut disaksikan melalui virtual oleh Kepala kantor Wilayah Kemenkumham Kepri Ssaffar M.Godam beserta Kepala Divisi Administrasi Agung Rektono Seto, Kabag Program dan Humas Kelik Assimitrianto dan Kasubag Humas, FB dan TI Octaveri di ruang rapat utama.
CSIRT merupakan organisasi atau yang bertanggung jawab untuk menerima , meninjau dan menanggapi laporan aktifitas insiden keamanan siber. CSIRT sendiri merupakan bagian dari penyelenggaraan keamanan TI, oleh karenanya CSIRT ini dapat berada dibaewah koordinasi unit / bagian organisasi yang memiliki kewenangan penyelenggaraan TI.
Sedangkan Fungsi utama CSIRT yaitu : Memberikan layanan reaktif (koordinasi insiden, trias insiden, resolusi insiden ), Memberikan Layanan Proaktif (mempublikasikan informasi kerawanan, keamanan dan tren teknologi, audit keamanan informasi ), Memberikan layanan peningkatan kualitas keamanan ( konsultasi, cyber dril, pelatihan dan workshop ).
Hinsa Siburian dalam sambutannya mengatakan program KUMHAM-CSIRT fokus area kerjanya adalah kesiapsiagaan dan ketahanan system elektronik yang ada di Kementerian Hukum dan HAM serta bagaimana kita membangun kapabilitas dan SDM CSIRT tersebut.
Pada Perpres No.28 Thun 2022 dijelaskan bahwa Badan Siber Sandi Nasional (BSSN) merupakan lembaga pemerintah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada presiden yang bertugas untuk melaksanakan tugas pemerintah di bidang keamanan siber dan sandi untuk membantu presiden didalam menyelenggarakan pemerintahan.
Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Revianto dalam sambutannya meminta kepada jajaran Kemenkumham untuk merubah mind set dan culture set budaya kerja salah satunya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi ( TI ), “ saat ini kita berada disini dalam upaya menyikapi perkembangan lingkungan strategis karena masa depan sudah ada didepan kita, jadi kita harus berpikir bagaimana bekerja secara konvensional menjadi modern dengan merubah mindset dan culture set budaya kerja dan kemudian menterjemahkan kedalam kerangka berpikir kita salah satunya melalui pemanfaatan TI “ , ujarnya.
Ia menambahkan dalam kurun waktu 6 bulan serangan siber sebanyak 358.980 kali terjadi pada Kemenkumham, sehingga harapannya dengan dibangun KUMHAM CSIRT maka serangan tersebut akan dapat diatasi tentunya dengan kesigapan dan pro aktif seluruh jajaran Kemenkumham untuk segera melakukan langkah-langkah kongkrit terhadap serangan siber pada satker masing masing dan berkoordinasi dengan Team KUMHAM CSIRT.
Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BSSN dan jajaran atas sinergitas yang positif sehingga KUMHAM CSIRT telah berhasil diverifikasi dan dilaunching hari ini , tentu saja kedepannya kerjasama ini akan terus ditingkatkan, pungkasnya.