Kasus-kasus virus COVID-19 menjadi sorotan dan membuat keresahan setiap warga Negara, penyebaran virus corona masih terus terjadi hingga saat ini bahkan disetiap harinya kasus virus corona masih terus bertambah. Wabah ini diprediksi masih akan terus berlangsung panjang. Adapun guncangan-guncangan sosial juga akan terjadi. Dan inilah saatnya pemerintah melakukan tindakan dan kebijakan yang lebih efektif dalam mengatasi virus COVID-19.
Sudah banyak yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat dalam pencegahan virus COVID-19 untuk saat ini dengan meliburkan sekolah, meliburkan kegiatan beribadah, kegiatan kerja, menjaga kebersihan, jaga jarak antar sesama, melakukan sosial distancing, memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB akan dijalankan selama masa inkubisi terpanjang dan akan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran yang masih terkena ataupun terdampak oleh virus ini
Hal lainnya dalam mengatasi untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona COVID-19, Kementrian Luar Negeri menyampaikan kebijakan tambahan dan pemerintah Indonesia terkait dengan membatasi pendatang/travels orang asing dari Negara lain ke dalam negeri dan menghimbau dengan sangat besar agar warga Negara Indonesia membatasi berpergian ke luar negeri begitu juga sebaliknya.
Presiden Joko Widodo juga menyebut, bahwa pemerintah sekarang ini berkomitmen utuk menangguangi persebaran virus yang semakin merebak. Sejumlah langkah yang disiapkan seperti pemerintah sedang mempersiapkan sejumlah fasilitas kesehatan untuk menanggulangi penyebaran virus corona di Indonesia. Rapid test juga dilakukan untuk mendekteksi apakah seseorang memiliki indikasi mengidap virus corona.
Di satu sisi kasus-kasus ini menujukkan kesadaran dan kewaspadaan pada virus COVID-19. Sudah beberapa yang menyadari betapa virus ini tidak bisa dianggap remeh, oleh karena itu, kampanye jaga jarak mulai dipraktikkan dimana-mana. Tetapi masih banyak juga masyarakat yang belum menerapkan jaga jarak atau sosial distancing seperti, masih berkeliaran di tengah keramaian kecuali ada hal penting, masih bermudik ditengah wabah seperti ini dan masih banyak hal lainnya yang dapat membuat pertambahan jumlah terkena virus tersebut.
Padahal sudah mengetahui aturan yang dibuat pemerintah dan bagaimana mana wabah ini akan selesai jika masyarakatnya masih tidak mematuhi aturan pemerintah. Masyarakat seharusnya berpikir akan hal ini karena jika masyarakat masih tetap melanggar aturan yang sudah diberikan maka semakin banyak pula yang terkena virus ini. Oleh karena itulah Pemerintah sudah melakukan berbagai cara, berbagai aturan, berbagai upaya bahkan Para Medis sudah banyak meminta mohon supaya masyarakat untuk tetap dirumah saja. Jangan biarkan pemerintah sampai angkat tangan dalam mengatasi hal ini.
Maka pemerintah sangat mengharapkan dan menghimbau demi untuk memutuskan rantai penularan virus COVID-19 kita sebagai masyarakat harus sadar akan hal itu, wajib menaati dan mematuhi aturan  peraturan yang sudah di berlakukan oleh pemerintah, tetap diam dan produktif melakukan pekerjaan dirumah saja. Lakukan pola hidup sehat, Rajin-rajinlah mencuci tangan setelah dari luar rumah dan gunakan masker jika hendak berpergian dan hal lainnya yang sudah dibuat oleh pemerintah.
Karena dengan kita menaati peraturan tersebut, kita sudah membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi ini dan adapun langkah-langkah pencegahan yang dibuat oleh pemerintah dalam mencegah virus COVID-19 ini berjalan sesuai aturan yang ditentukan. Untuk itu diharapkan masyarakat agar tidak panik tetapi tetap waspadalah dalam menghadapi wabah ini.
Penulis
Natalia Anasthasia Silalahi
Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji
