Pada bulan September 2020 mendatang sebanyak 270 daerah di Indonesia kembali dihadapkan dengan hajatan demokrasi berupa pemilihan kepala daerah (Pilkada), Pilkada nantinya akan di laksanakan oleh 9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 37 Kota.
Provinsi Kepulauan Riau dan diantaranya 5 Kabupaten (Kabupaten Karimun, Bintan, Lingga, Anambas dan Natuna) dan 1 Kota (Batam) termasuk kedalam daftar yang akan melaksanakan Pilkada pada 23 September mendatang, sementara Kota Tanjungpinang terlebih dahulu telah melaksanakan pemilihan kepala daerah pada tahun 2018 lalu.
Dengan waktu yang terhitung hanya beberapa bulan lagi, figur calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah mulai hangat diperbincangkan oleh masyarakat Kini publik dipenuhi dengan citra para aktor politisi yang mulai memoles diri agar masyarakat tertarik akan dirinya. Citra yang dibangun menggunakan berbagai macam atribut yang menggambarkan pesan politik yang mendidik, membangun, gambaran program, visi misi dan lain sebagainya.
Pemandangan berbagai macam atribut memang tidak bisa dihindarkan menjelang Pilkada dimulai. Hal demikian tidak pernah absen hingga membuat masyarakat terpedaya dengan pencitraan yang dilakukan oleh para tokoh politik dengan berbagai slogan rakyat yang dipaparkan melalui spanduk dan dipasang disetiap persimpangan jalan hingga mampu menyita perhatian para pengguna jalan raya.
Dalam konsep demokrasi memang memberikan ruang terbuka bagi siapa saja untuk berekspresi. Namun harus diingat kini masyarakat semakin cerdas dengan segudang pengalamannya. Kepala daerah yang terpilih nantinya akan memimpin daerah selama 5 tahun kedepan, untuk itu para figur dituntut untuk mampu memberikan kepercayaan dan bukti kepada masyarakat bahwa dirinya layak untuk memimpin daerah.
Dengan fenomena demokrasi yang selalu hadir menjelang Pilkada, maka dengan harapan tidak hanya bersifat pencitraan semata. Kini sudah saatnya kita sama-sama bersatu padu dalam membangun kemajuan daerah. Jangan sirami masyarakat dengan pencitraan yang tak pernah sesuai dengan realita, tapi siramilah masyarakat dengan gagasan.
Gagasan yang dihadirkan menjelang Pilkada September 2020 tentu akan menjadi komitmen bersama dalam membangun kemajuan daerah, dengan demikian akan menjadi pertimbangan bagi masyarakat dalam memilih kepala daerah nantinya yang memiliki ide dan gagasan yang cemerlang, bukan kepala daerah yang penuh dengan pencitraan.
Para calon kepala daerah yang memiliki gagasan dapat di uji pada forum terbuka yang menghadirkan seluruh lapisan masyarakat, dengan demikian calon kepala daerah akan terbukti sejauh mana memahami tantangan, persoalan dan solusi yang akan ditawarkan.
Bukan baru akan muncul pada saat masa kampaye atau debat publik yang telah disediakan oleh penyelenggara Pilkada, karena masyarakat tidak butuh kemolekan calon pemimpinnya hanya pada fodium/mimbar dan waktu tertentu saja, tetapi masyarakat butuh konsistensi figur untuk selalu hadir.
Pilkada 2020 di Provinsi Kepulauan Riau dan diantaranya 5 Kabupaten (Kabupaten Karimun, Bintan, Lingga, Anambas dan Natuna) dan 1 Kota (Batam) harus menghadirkan calon kepala daerah yang memiliki gagasan dan berani untuk hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membedah segala tantangan dan persoalan yang ada di daerah.
Dengan waktu yang tersisa menjelang kepastian siapa saja figur yang benar-benar akan bertarung nantinya, masyarakat masih dapat untuk mebedah para figur yang kini telah bermunculan. Maka dengan penuh harapan Pilkada 2020 mampu memberikan gambaran perubahan dan kemajuan daerah, untuk itu mari kita rawat nalar kritis dengan menyambut calon pemimpin yang memiliki gagasan akan perubahan dan kemajuan.
