NasionalSumatera Barat
Rumah Ramah Politik dan Relasi KPU Gelar Diskusi di SMAN 3 Painan
Lihatkepri.com, Pesisir Selatan – Komunitas Rumah Ramah Politik bersama dengan Relasi KPU Kab. Pesisir Selatan (Pepsel) melakukan enpcerdasan politik dan demokrasi kepada siswa dan siswi SMAN 3 Painan.
Acara ini diselenggarakan oleh tim dari Relasi (Relawan Demokrasi) KPU Kab. PesSel bersama dengan komunitas Rumah Ramah Politik. Acara ini diadakan di aula sekolah SMAN 3 Painan.
Selain itu, acara ini juga disambut dengan antusias dari para murid yang datang memenuhi aula sekolah SMAN 3 Painan. Kegiatan ini dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an dan sambutan dari kepala sekolah yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah.
Ia berharap bahwa kegiatan ini menjadi kegiatan yang berguna bagi murid. Karenanya pada pemilihan tanggal 17 April ini, jumlah pemilih anak muda mengalami peningkatan dari sebelum nya.
“Saat ini jumlah pemilih yang menyandang status sekolah berjumlah sekitar 7.500-an di Kab. Pesisir Selatan,” ujarnya.
Acara ini di mulai dengan materi Demokrasi dan Politik yang disampaikan oleh Founder dari Rumah Ramah Politik itu sendiri, yaitu Dede Hasgar. Dalam materinya dia menyampaikan bahwa demokrasi berasal dari rakyat dan oleh rakyat.
“Demokrasi juga memberikan ruang sebebas-bebasnya bagi setiap warga Negara Indonesia menentukan pilihan politiknya tanpa adanya intervensi dari siapapun. Termasuk di dalamnya anak muda,” ujarnya
Dede juga menyampaikan bahwa dalam memilih pemimpin itu harus berdasarkan dua hal yaitu rasionalitas dalam berfikir dan juga realitas kehidupan yang terjadi di masyarakat.
Materi kedua disampaikan oleh Windy Aulia, dia menyampaikan tentang Perempuan dan Demokrasi. Dalam penyampaian nya, Windy berpesan kepada siswi SMAN 3 Painan bahwa sebagai seorang wanita, harus punya kecerdasan dalam menentukan pilihan.
“Karena, siapapun yang dipilih harus menyuarakan suara perempuan dan memperjuangkan hak-hak perempuan di dalam pemerintahan. Baik itu di ranah eksekutif maupun legislative,” ujarnya.
Materi terakhir disampaikan oleh Fajri Fauzie, dia menyampaikan akibat dari demokrasi dan pilihan politik di kehidupan nyata. Dalam materinya, Ari sapaan akrabnya menyorot bagaimana angka golput yang terus meningkat setiap periode pemilihan dan juga berbagai permasalahan yang terjadi akibat pilihan politik yang kurang tepat.
“Berbagai permasalahan itu seperti korupsi, tingkat pelayanan pendidikan dan juga permasalahan lainnya,” ujarnya
Di akhir acara, RELASI dari KPU Kab. PesSel memberikan materi tentang teknis pemilu dan juga pembagian hadiah dan sertifikat kepada peserta teraktif selama proses acara berlangsung.
Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa dapat mempunyai argumen kepada setiap pilihan politik nya dan berani mengemukakan argument tersebut agar tercipta nya pemilih yang cerdas sesuai dengan harapan bersama.