Bintan – Wakil Bupati Bintan Drs.Dalmasri Syam, MM bersama rombongan pejabat Bintan tiba di Pelabuhan Bulang Linggi Kec Bintan Utara tepat pukul 07.00, selasa (26/4) atas kunker Kapolda bersama Pejabat Polda. Kedatangan Kapolda disambut Dalmasri Syam serta pejabat Kab Bintan dan tokoh masyarakat Tanjung Uban diiringi musik grup kompang dan pencak silat yang dimiliki oleh masyarakat Tanjung Uban. Selanjutnya rombongan bergerak ke Polres Bintan untuk mengikuti serangkaian kegiatan.
Setelah selesai upacara Kapolda Kepri berkesempatan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung pertemuan polres bintan yang didampingi Dalmasri Syam bersama rombongan pejabat FKPD.
Dalmasri Syam dalam sambutannya menyambut baik atas kunjungan kerja Kapolda Kepri dan rombongan atas rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam hal ini wilayah Kab Bintan. Diketahui bersama kunjungan ini bersifat silaturahmi jajaran Polda Kepri, Polres Bintan dengan Pemerintah Kab Bintan. Sehingga kerja sama kedepannya diantara instansi vertikal maupun horizontal akan memberikan dampak baik, papar Dalmasri.
Dalmasri menambahkan bahwa masyarakat Bintan selalu mengeluhkan dalam hal perizinan tambang pasir berimbas kepada perekonomian masyarakat yang telah ditutup izinnya oleh pemerintah Provinsi sesuai dengan turunan aturan yang lebih tinggi. Untuk menjawab ini Kapolda akan menyiasati alasan ditutupnya usaha tambang pasir yang menjadi andalan masyarakat dan juga sebagai dukungan dalam melaksanakan pembangunan. Nah ini harus dikoordinasikan dulu dgn ketentuan tehnis pertambangan sehingga tidak ada terkesan sembunyi – sembunyi nantinya, ujar Sambudi Gusdian
Disela -sela rangkaian acara Pemerintah Kab Bintan memberikan bantuan berupa 1 unit mob patwal , 10 unit mesin tempel, 10 unit komputer, 10 unit printer, kepada Polres Bintan.
Sedangkan rangkaian keg di aula kantor Bupati Bintan dilaksanakan tatap muka pejabat Polda Kepri n Pejabat Kab Bintan dengan tomas se Bintan.
Kapolda menyampaikan saat anggota kepolisian masih saja melanggar aturan-aturan yang tidak menjadi contoh ditengah-tengah masyarakat. Penegakan hukum harus tetap ditegakkan mengingat kondisi kepulauan riau yang berdampingan dengan negara tetangga sehingga diperlukan pengawasan yang ketat oleh setiap personil dari setiap pintu-pintu yang masuk ke wilayah Kepulauan Riau.
