BINTAN – Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan tema “Transformasi Digital UMKM dan Strategi Brand Awareness Menuju Desa Cerdas: Sentra Kerupuk Sungai Lekop”. Sabtu, (15/11/2025)
Kegiatan ini merupakan hibah internal LPPM UMRAH yang sekaligus merupakan kolaborasi dari dosen prodi Manajemen, prodi Kewirausahaan, prodi Akuntansi dan juga prodi Pendidikan Matematika. Kegiatan yang berlangsung di Sentra Kerupuk Sei Lekop ini dirancang untuk memperkuat kemampuan digital para pelaku usaha lokal dalam memasarkan produk mereka di era serbadigital, tidak hanya penguatan nilai jual saja, namun juga memperluas pasar melalui e-commerce.
Ketua pelaksana kegiatan, Lastri Anggi Fani, S.AB., M.B.A, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kontribusi UMRAH dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya sektor UMKM.
“Kami menegaskan bahwa transformasi digital adalah langkah penting untuk memaksimalkan pemasaran produk secara lebih luas, terukur, dan berkelanjutan, sejalan dengan arah pembangunan desa cerdas di wilayah Bintan dan sekitarnya.” Pungkas Lastri
Sebanyak 50 pelaku UMKM ikut serta dalam pelatihan ini. Para peserta mendapatkan pendampingan mengenai strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial secara efektif, serta pembangunan citra merek (brand awareness) yang mampu meningkatkan daya saing produk lokal.
Antusiasme peserta terlihat dari tingginya interaksi selama sesi diskusi dan praktik langsung selama kegiatan pendampingan berlangsung.
“Kami menyambut baik kegiatan ini dengan cukup antusias mengingat di era yang serba digital ini. Kedepannya kami berharap, agar kegiatan ini terus berlanjut kedepannya. Ujar Ika Habiati
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim PKM UMRAH berharap para pelaku UMKM dapat bersaingdengan menggunakan strategi digital yang telah dipelajari demi meningkatkan penjualan dan memperkuat posisi produk kerupuk Sungai Lekop sebagai salah satu ikon kuliner lokal. Program ini juga menjadi wujud kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat untuk mendorong inovasi, kemandirian, serta pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan.
