Evaluasi Enam Bulan Dinilai Terlalu Lama, Pemuda ICMI Kepri Dorong Percepatan Solusi Sampah Batam

Batam – Pemuda ICMI Kepulauan Riau memberikan tanggapan atas kebijakan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang menetapkan tenggat waktu enam bulan bagi camat dan lurah untuk membuktikan kinerja, khususnya dalam penanganan sampah dan drainase.

Ketua Pemuda ICMI Kepri, Andriansyah Sinaga, menilai langkah evaluasi kinerja tersebut penting sebagai bentuk pengawasan, namun waktu enam bulan dinilai terlalu lama untuk masalah yang sudah berulang dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Persoalan sampah dan drainase di Batam adalah masalah klasik yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Pak Wali Kota sendiri telah lebih dari satu dekade berada dalam lingkaran pemerintahan, tentu sudah memahami akar masalah dan solusi yang dibutuhkan. Karena itu, masyarakat berharap ada langkah cepat dan nyata, bukan hanya menunggu hasil evaluasi dalam enam bulan ke depan,” tegas Andriansyah.

Pemuda ICMI Kepri menekankan pentingnya aksi cepat dan terukur yang langsung dapat dirasakan masyarakat. Misalnya melalui pembersihan rutin drainase, penertiban titik pembuangan sampah liar, hingga penguatan gerakan gotong royong di tingkat RT/RW. Langkah-langkah sederhana namun konsisten diyakini akan memberi dampak signifikan bagi kebersihan kota.

Selain itu, Pemuda ICMI Kepri mendorong adanya sinergi nyata antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas lokal dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas banjir. Camat dan lurah diharapkan berperan sebagai penggerak utama, sementara Pemko Batam perlu memastikan dukungan sarana dan kebijakan yang responsif.

“Kami percaya Batam bisa menjadi kota yang lebih tertata dan bersih bila semua pihak bergerak bersama. Namun, untuk hal-hal mendasar seperti sampah dan drainase, tidak ada alasan untuk menunda. Aksi harian jauh lebih dibutuhkan daripada menunggu evaluasi enam bulan,” pungkas Andriansyah.

Melalui rilis ini, Pemuda ICMI Kepri mengajak masyarakat untuk berkolaborasi aktif dengan pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan, demi mewujudkan Batam sebagai kota industri dan jasa yang maju, sehat, dan nyaman dihuni.