Opini

GELOMBANG LAUT ALTERNATIF PENGGANTI LISTRIK

Jika Anda mendengar kata gelombang maka yang ada dalam pikiran Anda pastilah laut, dan berbahaya. Namun tahukah Anda, gelombang air laut dapat dimanfaatkan menjadi sebuah energi yang sangat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai hal, khususnya untuk masyarakat Kepulauan Riau. Gelombang air laut dapat memberikan energy yang sangat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam aktifitas kita sehari-hari.

Gelombang adalah peristiwa naik turunnya permukaan air laut dari ukuran kecil sampai yang paling panjang (pasang surut). Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin diatas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun atau bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang (Jatilaksono, 2007). Sedangkan energi gelombang adalah sebuah energi yang berasal dari air laut yang memanfaatkan gelombang laut. Salah satu contoh manfaat dari energi gelombang laut yaitu untuk pembangkit listrik, transfortasi laut, dan untuk sistem pelampung. Namun dalam hal ini penulis akan lebih membahas manfaat energy gelombang dalam pembangkit listrik.

Energi air laut menyimpan berbagai sumber energi yang sangat besar. Sebenarnya energi laut itu sendiri dapat dibagi menjadi tiga yaitu energi ombak, energi pasang surut dan juga energi panas laut. Dua dari pembagian energi tersebut tentu Anda tahu jika memanfaatkan energi gelombang. Energi tersebut dimanfaatkan dan digunakan dengan bantuan energi kinetik. Perpaduan kedua energi kinetik dan gelombang inilah yang akan memutar turbin dan menggerakkan generator untuk menghasilkan energi listrik. Itulah pemanfaatan energi dari gelombang laut untuk membangkitkan listrik.

Sebenarnya gelombang itu sendiri berasal dari air laut yang tertiup angin sehingga menghasilkan energi kinetik. Pemanfaatan energi ombak ini untuk listrik memang cukup besar, tapi sangat sulit untuk memanfaatkannya dan untuk menghasilkan listrik yang sangat memadai memang cukup sulit. Hal inilah yang menjadikan pemanfaatan dari energi gelombang sebagai sebuah pembangkit listrik masih sangat sedikit di dunia. Pada sebuah pembangkit listrik yang memanfaatkan ombak sebagai sumber tenaganya memang harus memperhatikan aliran masuk dan keluarnya ombak ke dalam ruangan khusus yang menyebabkan terdorongnya udara keluar dan masuk melalui sebuah saluran khusus untuk dapat menghasilkan energi listrik. Energi gelombang laut untuk pembangkit listrik yang lainnya yaitu dapat memanfaatkan pasang surut air laut. Jika pasang, maka gelombang air laut akan besar dan jika surut maka sebaliknya. Dengan memanfaatkan gelombang laut ini sebagai pembangkit listrik, dapat dilakukan secara hydroelectric.

Sebagai pembangkit listrik dapat dibuat menyerupai bendungan beda yang akan memanfaatkan air laut untuk memutar turbin sebagai alat untuk menghasilkan energi listrik. Sebenarnya ada kekurangan yang terdapat dalam pembangkit listrik dengan memanfaatkan gelombang ini yaitu pembangkit listrik hanya dapat menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk dan mengalir keluar. Hal tersebut hanya terjadi kurang lebih 10 jam dalam sehari.

Sebenarnya Kepulauan Riau sangat berpotensi untuk memanfaatkan energy gelombang laut ini. Mengingat bahwasanya Kepulauan Riau 95%  terdiri dari laut, maka akan mempermudah kita untuk memanfaatkannya. Kita bisa memanfaatkan energy ini sebagai alternative pengganti listrik. Coba anda bayangkan jika kita tetur menerus menggunakan pembangkit listrik dengan minyak bumi untuk kebutuhan atau aktifitas sehari-hari, maka akan mengakibatkan dampak yang sangat besar dalam jangka panjang. Maksud penulis, apabila apa yang kita rasakan saat ini dengan segala aktifitas yang mudah seperti memasak, mencuci, dan masih banyak lainnya menggunakan listrik, maka hal ini belum tentu dirasakan oleh generasi mendatang. Karena minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karna proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu yang sangat lama bisa ratusan bahkan jutaan tahun lamanya.

Minyak bumi dibentuk dari sisa-sisa umbuhan dan hewan, yang tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organic menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui,

Penulis berharap semua msyarakat Kepulauan Riau khususnya kota Tanjungpinang berpartisipasi menerapkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya. Karna, Kebanyakan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kepulauan Riau hampir semua kebutuhan dan aktifitasnya sehari-harinya bergantungan dengan listrik. Dengan menggunakan gelombang laut sebagai alternative pengganti listrik, maka kemungkinan terburuk dapat kita hindari.

Ditulis Oleh : Shelly Tsaniah (Mahasiswa FE. UMRAH)

 

Show More
Kepriwebsite
Close