
Opini
[Part 12] MENGETUK LANGIT, Sebuah Catatan Perjalanan Spiritual 212 Batam-Jakarta
[Part 12] MENGETUK LANGIT, Sebuah Catatan Perjalanan Spiritual 212 Batam-Jakarta
MENGETUK LANGIT
(Sebuah Catatan Perjalanan Spiritual 212 Batam-Jakarta)
Oleh : Adri Wislawawan (Ketua Bidang PPD HMI Cabang Batam)
Pukul 01.00 WIB kami memutuskan untuk pulang, teman saya itu ke arah salemba memakai jasa ojek online Grab, saya memutuskan untuk ke Sekretariat PB HMI di Sultan Agung memakai Gojek. Sengaja kami ambil berbeda, untuk membandingkan pelayanan dua perusahaan tersebut.
Sekitar pukul 01.30 WIB saya sampai di Sultan Agung 25 A, hampir nyasar juga untung saja diarahkan oleh salah satu kader HMI di Jaksel yang saya kenal di grup Whatsapp Cipayung Nusantara. Kondisi malam itu tidak terlalu ramai di sekretariat, hanya beberapa pengurus PB di ruangan perpustakaan dan beberapa teman-teman dari Cabang Maros dan Cabang Surabaya di lobby lantai 1. Kami berkenalan dan seperti biasa ngopi lanjut diskusi sampai pukul 03.00 WIB kemudian kami memutuskan untuk istirahat di lantai 5. Namun setelah sholat subuhlah saya benar-benar baru bisa tidur, padahal dari awal sudah saya niatkan untuk mengawal aksi 412 hari itu.
Tragedi 412
Nada dering telepon membangunkan saya, rupanya telepon dari salah satu senior di Batam. Beliau dengan nada tinggi menanyakan saya dimana dan meminta kepastian apakah PB HMI ikut turun di 412. Saya lihat jam sudah menunjukkan pukul 09.40 WIB, belum cuci muka saya turun ke lantai 4 dan melihat tayangan siaran langsung di TV, saya memastikan ke teman-teman yang lain bahwa benar ada bendera HMI berkibar disana. Di lantai 1 ada beberapa fungsionaris PB HMI yang sedang menunjukkan foto-foto investigasi 412 tadi, mereka semua sangat geram dan kaget. Saya segera bergegas mandi, memesan gojek lalu menuju bundaran HI.
saya tiba di bundaran HI sudah pukul 10.50 WIB, acara sudah bubar ditandai oleh pengarah acara dari panggung yang mengingatkan tanpa henti bahwa pihak kepolisian akan membuka jalan tepat pukul 11.00 WIB. Sehingga seluruh peserta diharapkan minggir dari jalan. Banyak wartawan disana, ramai peserta aksi 412 memakai baju HKTI yang pada aksi 1911 tertangkap kamera oknumnya sedang membagikan uang.