Kepulauan RiauTanjungpinang
Lis Darmansyah Harapkan FPP Jadi Kelender Nasional
Lihatkepri.com, Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengharapkan Festival Pulau Penyengat (FPP) yang diselenggarakan selama empat hari mulai 20-24 Februari 2016 mendatang bisa menjadi kelender atau event wisata nasional.
FPP harus dipersiapkan secara matang agar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia (RI) menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan di Kemenpar RI
Pernyataan tersebut disampaikan Lis Darmansyah saat rapat persiapan FPP, Kamis (21/1) di Aula Kantor Wali Kota Tanjungpinang. Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul SPd, dan kepala SKPD di lingkungan Pemko Tanjungpinang.
Menurut Lis, FFP merupakan kesempatan emas bagi Pemerintah Kota Tanjugpinang untuk memperkenalkan Kota Tanjungpinang ke dunia luar dan mancanegara. Karena itu, “Gawe” ini harus dipersiapkan secara matang agar nama baik Tanjungpinang sebagai tuan rumah FPP harus dijaga dengan baik.
Dalam hal ini, untuk menyemarakkan FPP, Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang akan mengundang tim dari negara tetangga Malaysia, Brunai Darusalllam, dan Singapura untuk berpartisifasi dalam kegiatan Festival Pulau Penyengat. Sedangkan dari luar Tanjungpinang akan diundang tim dari kabupaten dan kota se-Kepri serta dari Provinsi Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta.
Sementara itu Kepala Dinas Parbud Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan, dirinya sudah menghubungi pengurus Persatuan layang-layang dan gasing Malaysia dan Singapura. Mereka kita harapkan dapat berpartispasi dalam kegiatan tersebut,” ujar Esram , dalam rilis yang diterima lihatkepri.com , Selasa (26/1).
Esram menjelaskan, untuk peserta dari luar negeri Kemenpar RI akan menanggung semua akomodasi dan transportasi darat selama di Tanjungpinang. Untuk itu kepada semua pihak agar mengkoordinasikan kegiatan ini kepada saudara-saudara mereka di dalam dan luar negeri, terutama di negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Selanjutnya, sedangkan tim dari dalam negeri yang akan di undang di antaranya tim dari Provinsi Riau, Kalimatan Barat, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Utara, DKI Jakarta serta tim dari Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kepri seperti dari Batam. Karimun, Lingga, Karimun, Bintan, Anambas, dan Natuna)i. Mereka diharapkan berpartisipasi dalam lomba jong, gasing, layang-layang, fotografi, dan lainnya.
Teruntuk Lomba Fotografi, Koordinator Sekretariat Festival Pulau Penyengat, Maswito, S.Pd., mengatakan untuk fotografi hadiah yang diperebutkan Rp 75 juta dari Kemenpar RI. Untuk itu komunitas fotografi yang ada di dalam dan luar negeri diharapkan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sedangkan objek fotonya adalah tentang Pulau Penyengat. Nantinya 15 finalis yang masuk final dalam lomba foto ini akan diundang oleh Kemenpar RI ke Tanjungpinang untuk melihat Festival Pulau Penyengat.
“Objek foto sudah bisa diambil mulai dari sekarang langsung di Pulau Penyengat. Soal teknis nanti bagaimana bentuk format penilaian, juklak dan juknis akan di konsultasikan dengan bagian marketing informasi Kemenpar RI di Jakarta sebagai penanggungjawab lomba fotografi ini. Insya Allah dalam minggu depan juklak dan juknis soal lomba fotografi,” ujar Maswito yang juga Kasi Promosi Wisata Disparbud Kota Tanjungpinang.
Adapun menurut Maswito saat festival nanti juga akan dilaksanakan pameran foto yang akan dikoordinir langsung oleh Bagian Humas dan Protokol Setdako Tanjungpinang. Masyarakat yang punya foto-foto lama, panitia siap untuk mengscand foto tersebut untuk ikut pameran foto.
Acara FPP ini juga disambut baik oleh Komunitas Blogger Kepulauan Riau yang mana akan turut andil dalam mempromosikan FPP melalui tulisan dalam blog atau websitenya masing-masing.