
Bintan
Yuswandi Terpilih Sebagai Ketua AWI Kepri 2025–2030
BINTAN — Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) Provinsi Kepulauan Riau resmi menetapkan formasi kepengurusan baru periode 2025–2030 dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di BPMP Kepri, Jumat (11/7). Yuswandi, yang terpilih sebagai Ketua AWI Kepri periode 2025–2030, menyampaikan komitmennya untuk membawa AWI menjadi organisasi yang lebih profesional, kolaboratif, dan adaptif terhadap tantangan pengawasan mutu pendidikan di era transformasi digital.
“Kepengurusan AWI Kepri 2025–2030 adalah representasi dari semangat perubahan. Kami hadir dengan energi baru, mengusung semangat gotong royong antarwidyaprada, dan siap berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kepulauan Riau,” ujar Yuswandi usai penetapan kepengurusan.
Ia menambahkan bahwa tantangan dunia pendidikan saat ini tidak hanya menyangkut aspek kurikulum dan asesmen, tetapi juga soal penguatan peran widyaprada dalam mendampingi satuan pendidikan agar adaptif terhadap inovasi, teknologi, dan kebutuhan zaman.
“AWI harus menjadi garda terdepan dalam memastikan pengawasan dan pembinaan mutu pendidikan berjalan secara profesional, akuntabel, dan responsif. Kami akan memperkuat kapasitas anggota melalui pelatihan, kolaborasi antarwilayah, serta kemitraan strategis dengan instansi pendidikan,” jelasnya.
Dalam struktur kepengurusan yang baru, AWI Kepri juga berkomitmen meningkatkan sinergi antar widyaprada dari berbagai kabupaten/kota se-Kepri. Fokus kerja lima tahun ke depan diarahkan pada peningkatan kompetensi SDM, advokasi kebijakan pengawasan, serta digitalisasi layanan profesional widyaprada.
“Kami tidak hanya ingin hadir dalam seremoni atau administrasi organisasi, tapi juga aktif mendorong kebijakan dan aksi nyata di lapangan. Kami juga terbuka terhadap kolaborasi lintas lembaga, baik dengan Dinas Pendidikan, BPMP Kepri, Kantor GTK Kepri, Kantor Bahasa Kepri, Perguruan Tinggi, maupun Komunitas Pendidikan lainnya,” tambah Yuswandi.
Kepengurusan AWI Kepri 2025–2030 terdiri dari perwakilan widyaprada dari berbagai daerah di Kepri, termasuk Tanjungpinang, Batam, Bintan, Karimun, Lingga, Anambas dan Natuna. Struktur ini diharapkan bisa menjembatani kebutuhan dan dinamika wilayah secara menyeluruh.
Yuswandi menutup pernyataannya dengan ajakan kepada seluruh anggota untuk menjaga solidaritas dan semangat belajar sepanjang hayat.
“Kita adalah pembelajar sepanjang hayat. Mari jadikan AWI rumah bersama untuk saling mendukung, berkembang, dan mengabdi untuk pendidikan Kepri yang lebih bermutu dan berkarakter,” tutupnya.