BATAM – Satuan Resimen Mahasiswa (Menwa) Politeknik Negeri Batam bekerja sama dengan Ikatan Alumni Polibatam sukses mengadakan Seminar Wawasan Kebangsaan bertema “Dampak Geopolitik, Digitalisasi, Media Sosial, dan Kecerdasan Buatan terhadap Identitas Nasional” di Auditorium Kampus Polibatam, Jumat (25/10/2024).
Acara ini menarik antusiasme mahasiswa, akademisi, dan masyarakat yang peduli pentingnya mempertahankan identitas bangsa di tengah arus digitalisasi global.
Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Batam, Damanhuri, SE., MM., membuka acara dengan pesan bahwa pemahaman kebangsaan perlu diperkuat di tengah maraknya berita palsu yang beredar di media sosial.
Menurutnya, generasi muda harus bijak dalam menyikapi informasi, terutama di masa Pemilu, dan memanfaatkan hak pilih pada Pilkada serentak 27 November 2024 sebagai wujud nyata cinta tanah air.
Seminar ini menghadirkan sejumlah Narasumber kompeten yang juga alumni Menwa dan kini menjadi tokoh nasionalisme di bidangnya masing-masing.
Kolonel Laut (KH) Uus Rohimat, S.Ag., M.Han., dari Aspotmar Lantamal IV Batam, mengajak peserta untuk mencintai tanah air dan menjaga kedaulatan bangsa.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sarana belajar, tetapi juga memperkokoh jiwa nasionalisme generasi muda.
Dr. Fendi Hidayat, S.T., M.Kom., seorang akademisi, menyoroti pentingnya pemahaman dan penguasaan teknologi kecerdasan buatan untuk menghadapi konten propaganda yang dapat disebarkan melalui AI.
“Menguasai wawasan ini penting agar kita tidak mudah terprovokasi oleh konten yang manipulatif yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan” tegas Fendi.
Ia juga mengapresiasi Menwa Polibatam atas komitmennya dalam memperkuat wawasan kebangsaan, terutama di tengah tantangan teknologi.
“Harapannya, kegiatan ini dapat terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ir. Agus Wibowo, M.M., Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni Kebangsaan Lemhannas (IKABNAS), menilai seminar ini sebagai langkah positif di kalangan akademisi dan mahasiswa.
Agus menekankan pentingnya wawasan kebangsaan untuk menumbuhkan nasionalisme di tengah derasnya arus globalisasi.
“Ini penting bagi generasi muda agar mengenal dan menghargai jati diri bangsa, sebagai benteng menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Agus juga berharap kegiatan serupa bisa rutin diadakan di kampus, sekolah, dan instansi pemerintah untuk memperkuat etos kebangsaan menuju Indonesia Emas 2045.
Dicky Hermanto dari Menwa Polibatam menyampaikan bahwa Menwa adalah wadah yang tidak hanya melatih kedisiplinan, tetapi juga memperkokoh nasionalisme.
“Menwa bukan hanya latihan fisik, tetapi membina kepemimpinan, ketahanan mental, dan cinta tanah air yang sangat dibutuhkan generasi muda dalam menghadapi era digital dan globalisasi,” jelasnya.
Dicky mengajak mahasiswa lainnya untuk bergabung di Menwa dan membentuk diri menjadi generasi patriotik.
“Melalui kegiatan seperti seminar ini, Menwa Polibatam membuktikan komitmennya untuk memperkokoh jati diri bangsa. Kami harap semakin banyak mahasiswa di Batam yang bergabung untuk memperkuat Indonesia,” tutupnya
Trezor Suite
Trezor Suite
Trezor Suite