KampusOpini

Manajemen Kinerja Di Era Digital: Menciptakan Keberlanjutan melalui Teknologi

Di era digital yang terus berkembang, teknologi telah menjadi aspek kunci dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam manajemen kinerja. Manajemen kinerja, yang awalnya dilakukan secara manual dan terbatas pada metode konvensional seperti penilaian tahunan, kini telah berkembang pesat berkat kemajuan teknologi. Transformasi digital tidak hanya mempermudah evaluasi kinerja, tetapi juga membantu organisasi menciptakan keberlanjutan di masa depan. Di era digital yang serba cepat ini, dunia bisnis menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perubahan teknologi yang cepat tidak hanya berdampak pada operasi perusahaan, tetapi juga berpengaruh pada interaksi dengan pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Kinerja yang baik dalam era digital tidak hanya dinilai dari aspek finansial, tetapi juga dari kemampuan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat melalui keberlanjutan. Dalam situasi ini, teknologi memegang peranan penting dalam mencapai sasaran tersebut. Secara tradisional, kinerja diukur melalui indikator keuangan dan operasional. Namun, di era digital, pemahaman tentang kinerja mulai bergeser. Banyak perusahaan saat ini menerapkan pendekatan holistik yang mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan dalam evaluasi kinerja. Ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan keberlanjutan. Perusahaan yang bisa seimbangkan profitabilitas dan keberlanjutan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih kuat. Teknologi memainkan peran penting dalam menciptakan keberlanjutan. Sebagai contoh, perusahaan bisa menggunakan alat analisis data untuk memahami pola konsumsi dan perilaku pelanggan. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan mengurangi limbah. Teknologi juga memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Sistem manajemen energi pintar dapat membantu perusahaan mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.

Pengaruh positif teknologi terkini telah terbukti memberikan kontribusi positif terhadap dimensi keberlanjutan organisasi (Fitriyadi, 2013). Dengan menggunakan teknologi yang canggih, organisasi dapat mencapai peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional. Proses bisnis yang efisien tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga meningkatkan pengelolaan sumber daya. Teknologi terbaru memungkinkan organisasi memahami dampak lingkungan dari kegiatan operasional dengan lebih detail. Ini membuka peluang untuk strategi yang lebih terarah dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan lingkungan. Manfaat teknologi dalam dunia bisnis atau organisasi untuk keberlanjutan di era digital :

  1. Teknologi meningkatkan Transparansi dan Akurasi. Salah satu kendala utama dalam manajemen kinerja tradisional adalah kurangnya transparansi dan akurasi. Dengan bantuan teknologi, perusahaan bisa menggunakan perangkat lunak manajemen kinerja untuk melakukan evaluasi secara real-time. Data kinerja karyawan dikumpulkan secara otomatis, dianalisis, dan disajikan dalam format yang mudah dipahami. Sebagai contoh, HR analytics dapat mengenali tren kinerja dan memberikan wawasan berbasis data yang lebih objektif. Hal ini mempermudah manajer untuk membuat keputusan yang lebih tepat, meningkatkan akurasi penilaian, dan mendorong transparansi dalam proses tersebut.
  1. Meningkatkan Efisiensi Melalui Otomasi. Teknologi memungkinkan otomasi dalam berbagai proses yang sebelumnya membutuhkan waktu, seperti pelacakan target dan tujuan, pengumpulan umpan balik, dan pengelolaan laporan kinerja. Dengan adanya sistem otomatis, waktu yang biasanya digunakan untuk tugas administratif dapat dialihkan ke aktivitas yang lebih Otomasi juga memastikan proses pengelolaan kinerja menjadi lebih konsisten. Tidak akan ada lagi keterlambatan atau kesalahan manusia yang sering terjadi dalam evaluasi manual. Dengan sistem terintegrasi, setiap tahap penetapan tujuan hingga penilaian akhir dapat berlangsung lebih efisien.
  2. Meningkatkan Keterlibatan dan Kolaborasi Karyawan. Di era serba digital, karyawan memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap kontribusi mereka dalam perusahaan. Teknologi memberikan platform bagi karyawan untuk lebih aktif dalam proses manajemen kinerja. Melalui alat kolaboratif seperti aplikasi manajemen kinerja atau alat umpan balik 360 derajat, karyawan dapat memberikan dan menerima umpan balik dari rekan kerja. Interaksi ini tidak hanya dapat meningkatkan keterbukaan, tetapi juga memperkuat komunikasi di antara tim, yang pada akhirnya akan memperkuat kolaborasi dan hubungan kerja. Kolaborasi yang baik sangat penting dalam mencapai Perusahaan dengan karyawan yang terlibat aktif cenderung lebih berhasil dalam jangka panjang.
  3. Mendorong pembelajaran dan pengembangan berkelanjutan. Keberlanjutan dalam manajemen kinerja juga melibatkan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan. Teknologi memfasilitasi pengembangan keterampilan karyawan dengan cara yang dinamis dan berkelanjutan melalui pembelajaran digital. Sistem manajemen pembelajaran (LMS) dan platform pelatihan online memungkinkan karyawan untuk mengakses materi pelatihan kapan pun dan di mana

Dengan menggunakan teknologi ini, karyawan dapat meningkatkan keterampilan mereka sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang terus berkembang, sehingga mereka dapat tetap bersaing di lingkungan kerja yang dinamis. Pembelajaran berkelanjutan memastikan perusahaan memiliki SDM yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Di zaman di mana informasi bergerak dengan cepat, kunci kesuksesan adalah kemampuan untuk beradaptasi. Perusahaan yang dapat menerapkan sistem manajemen kinerja yang responsif dan berbasis teknologi akan lebih siap menghadapi dinamika pasar. Contohnya, feed back instan dan pengukuran kinerja real-time memungkinkan karyawan untuk berkembang dan berkontribusi secara optimal. Lebih lanjut, perlu diingat bahwa keberlanjutan tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga pada pembentukan budaya organisasi yang inovatif. Dengan teknologi sebagai landasan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi dan kreativitas. Dalam era perkembangan yang terus berubah, organisasi yang proaktif dalam berinovasi serta memanfaatkan kemajuan teknologi akan menjadi pemimpin di bidang industri masing-masing. Salah satu strategi penting yang digunakan adalah manajemen kinerja untuk mencapai tujuan jangka panjang

 

Marsha Aryani
STIE Pembangunan, Tanjungpinang, Indonesia Email : aryanimarsha57@gmail.com

Tags
Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close