Tim PKMUP Pendidikan Matematika UMRAH Lakukan Pendampingan Identifikasi Matematika dalam Kearifan Lokal

BINTAN –  Sebanyak 20 guru matematika yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP Kabupaten Bintan mengikuti agenda Pendampingan Identifikasi Matematika dalam Kearifan Lokal Masyarakat Maritim Melayu Kepulauan Riau yang bertempat di SMP Negeri 1 Bintan. Sabtu(15/07/2023).

Kegiatan yang ditaja sejumlah dosen dari Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan tersebut merupakan rangkaian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan skema Unggulan Prodi dengan menggandeng MGMP Matematika SMP Kabupaten Bintan sebagai mitra pengabdian.

Tim dosen yang beranggotakan Febrian, Puji Astuti, Linda Rosmery Tambunan, Mirta Fera, Roma Doni Azmi, dan Nurul Hilda Syani Putri turut melibatkan sebanyak 6 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMRAH. Turut serta dalam kegiatan adalah Kepala SMP Negeri 1 Bintan, Sri Lestari yang menyambut sekaligus membuka kegiatan, Ketua MGMP Triyanto yang telah mendukung realisasi agenda PKM, dan sejumlah peserta dari unsur guru.

Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 1 menyampaikan apresiasi terhadap agenda tersebut dan menunjukkan dukungan dengan menginformasikan bahwa SMP Negeri 1 akan selalu terbuka untuk segala kegiatan positif seperti ini yang memiliki dampak pengembangan keterampilan para guru.

Disamping itu, Ketua MGMP juga turut menyampaikan ucapan terimakasihnya atas pelaksanaan kegiatan yang ternyata mampu mendukung para guru berkegiatan dalam forum untuk menggerakkan Kembali MGMP SMP Kabupten Bintan.

Dalam kegiatan tersebut, tim PKM memilih topik matematika dalam kearifan lokal masyarakat. Ketua tim PKM dalam kesempatannya menyampaikan bahwa pemilihan tersebut bukan tanpa alasan.

“Salah satu aspek penting saat ini dalam kebijakan kurikulum merdeka adalah pengintegrasian muatan lokal dalam proses pembelajaran untuk mendukung pencapaian profil pelajar Pancasila, maka dengan semangat itu, matematika sebagai aktifitas manusisa dirasa berpotensi untuk dieksplorasi karena dapat dikaitkan dengan proses pembelajaran matematika di sekolah”, ujar Febrian.

Untuk menegaskan argument tersebut, ia menambahkan bahwa sejumlah penelitian telah juga menunjukkan bahwa mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran, terbukti dapat meningkatkan pembentukan karakter peserta didik.

Kegiatan PKM yang berjalan hingga 22 Juli 2023 mendatang dilaksanakan dengan sejumlah metode yang bervariasi meliputi pemberitan materi dan diskusi seputar konsep praktek matematis dalam masyarakat atau matematika dalam kearifan lokal melalui kajian etnomatematika, sharing session hasil penelitian terhadap sejumlah objek kebudayaan masyarakat maritim memuat unsur matematika didalamnya, demonstrasi, dan project-based learning.

Dalam kegiatan tersebut, tim PKM menghadirkan perangkap ikan bubu dari daerah Kijang, Kabupaten Bintan. Melalui sesi kegiatan, peserta mendapatkan informasi mengenai aktifitas matematika dan konsep matematika yang termuat dalam proses pembuatan bubu di Kijang.

“Kita ingin peserta dapat mengobservasi bubu dan bagaimana bubu sebagai bagian kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat, sangat kaya akan aktifitas dan konsep matematis yang berpotensi untuk dijadikan konteks pembelajaran maupun fenomena didaktis dalam pembelajaran matematika”, ujar ketua PKM.

Sejumlah objek kebudayaan lainnya juga dikupas secara singkat meliputi pembuatan tanjak, wau dari Lingga, tenun melayu Kepaulauan Riau, dan permainan Canang dari Pulau Tujuh yang merupakan proyek kolaborasi dosen dan mahasiswa dengan basis riset pada mata kuliah berelasi.

“Kami sangat berterimakasih dengan tim PKM dari UMRAH atas pelaksanaan kegiatan PKM dengan topik matematika dalam kearfian lokal ini karena sangat relevan dengan tuntutan profesional guru saat ini, terutama dalam peningkatan kapasitas mengajar yang senantiasa dilaporkan dalam rapor pendidikan guru“, kesan dari Nelwati, Pengawas Sekolah untuk mata pelajaran matematika SMP Kabupaten Bintan. Ia menambahkan, semoga kegiatan bermanfaat seperti ini senatiasa digalakkan.