Pendidikan
Menggosip, Perlukah?
Ghibah-gosip. Budayanya pelan-pelan membangun maha kegengsian dalam diri manusia. Tanpa sadar menetapkan standar kesempurnaan seseorang, menciptakan cara hidup versi malaikat. Sehingga tak sedikit orang yang menolak takdir hanya karena merasa bahwa hal yang menimpanya itu tidak pantas ia dapat, karena tidak sesuai nilai standar kesempurnaan miliknya (si pengghibah) karena ketika dia menceritakan keburukan oranglain, tentu hal buruk yang sama tidak ingin terjadi padanya. Yang lebih parah dan menyesatkan, dia mencela perilaku oranglain tapi lupa bahwa perilakunya tak kalah menyedihkan.Akan tetapi..
Disamping itu,Bercerita atau menceritakan kadang memang perlu.Kalau ternyata yang diceritakan adalah tentang sisi lain, merangsang empati, melontar solusi, serta mengenai nilai-nilai yang bagaimana seharusnya dapat mengubah pandangan kita tentang hidup dan tentang seseorang.
Menggosip kadang emang perlu. Ya perlu sisi positif dari ceritanya. Ambil nilai-moralnya. Seberapa penting. Tapi kalau cerita-ceritamu itu bertujuan menebar kebencian, kedengkian, permusuhan, atau semata-mata untuk pamormu sendiri. Benarlah nyatanya bahwa kau memang layak memakan bangkai saudaramu sendiri.
Penulis
Indah Syafitri
Mahasiswa Stainsar Kepri, Asli Karimun Tanjung Batu
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?