Batam
SMN: Harus Ada Kebijakan Pemko Batam Membantu Perhotelan
BATAM – Tutupnya Hotel Harmoni Batam menjadi fakta bahwa perekonomian Kota Batam sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Ini menunjukkan perekonomian Batam masih dalam keadaan sulit.
“Dalam situasi ekonomi sulit seperti saat ini, harus ada kebijakan dari pemerintah daerah yang dapat membantu hunian hotel,” kata Surya Makmur Nasution, Ketua Dewan Pakar Kahmi Kepri di Batam.
Menurut SMN, salah satu cara membantu perhotelan saat ini, membagi okupansi di setiap hotel, seperti menempatkan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan dari luar negeri melalui Batam.
“Jumlah TKI yang dipulangkan dari Malaysia cukup banyak. Mereka harus menjalani karantina beberapa hari dulu sebelum dikembalikan ke daerah asalnya. Bila dibagikan ke hotel-hotel yang ada di Batam, setidaknya dapat membantu biaya operasional sehari-hari,” ujar SMN.
Tentang kebijakan travel buble, kata SMN, implementasinya hingga kini belum memberi dampak signifikan.
“Saya belum melihat implementasinya memberi dampak positif pariwisata yang signifikan. Saya berharap travel buble salah satu cara membantu pariwisata kita,” ungkapnya.
Sementara itu, SMN juga meminta Dinas Tenaga Kerja Kota Batam untuk memastikan hak-hak karyawan hotel yang terkena PHK.
“Saya apresiasi respon Pak Kadisnaker Batam yang meminta pihak manajemen Hotel Harmoni untuk memberika hak-hak karyawan. Hak-hak karyawan harus dipenuhi,” tegas mantan Anggota DPRD Kepri periode 2009-2014 dan 2014-2019 itu.