Kepulauan RiauNatuna

Kapal Nelayan Sepempang Hanyut Kelaut Perbatasan Serawak Malaysia

Akibat Cuaca Ekstrim

Lihatkepri.com, Natuna – Tiga Buah Perahu Nelayan (pompong) asal Desa Sepempang, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau diperkirakan hilang komunikasi.

Kapal Nelayan Sepempang Hanyut
Muhammad Delan, Kepala Desa Desa Sepempang

Pompong yang diperkirakan hari Jumat semalam sudah sandar di pelabuhan Teluk Baru hingga kini belum dapat kepastian posisi pompong itu berada.

Nelayan tersebut berangkat dari pelabuhan Teluk Baruk mengarah ke perbatasan laut Serawak (Malaysia) dengan jarak tempuh mencapai 158 Mil. Menuju Timur tepat laut Natuna dengan kordinat Lintang 4°28,86998′ dan Bujur 110°36,99326′ biasa disebut nelayan Tempatan jalur 401.

Adapun tiga buah pompong tersebut diatas 5 GT keatas yang di Nahkodai (tekong ) oleh Hamdani alias Bang Am warna biru muda dengan 1 orang tekong 2 orang ABK, pompong kedua warna biru tua bagian bawah dan atas biru muda dengan Tekong Bahran juga berisi 1 otang Tekong 2 orang ABK dan pompong ketiga dengan Tekong Aswat yang berisikan 1 Tekong dan 1 orang ABK.

” Hari Selasa kemarin mereka berangkat kelaut Timur arah ke Serawak” ucap Rusli pria yang sehari hari berprofesi nelayan itu di Teluk Baruk saat di samperin oleh media ini, (Sabtu, 4/12/2021).

Rusli Waraga, Sepempang Beringin jaya, saat dipelabuhan Teluk Baruk, Mengungkapkant, ada 9 pompong yang berangkat, 6 pompong sudah balik arah dan sudah bersandar di pelabuhan Teluk Baruk. 3 pompong lainya belum ada kabar informasi.

“Ada satu kapal nelayan yang berteduh di pulau laut sebentar karena gear box rusak dan kemudi patah denagan muatan 1 Tekong 4 ABK, sedangkan 4 kapal lagi langsung balek kanan, untuk sementara ada 3 pompong yang belum kembali”

Tambahnya lagi sudah menjadi kebiasaan bagi nelayan saat di laut melakukan posisi berteduh bila mengalami cuaca ekstrem dengan gelombang yang tinggi.

“Ransum (makanan) juga masih ada dan aman kemungkinan mereka berteduh menunggu posisi laut teduh lagi” paparnya.

Lanjut Rushli, posisi mereka para nelayan yang sudah diatas 100 mil sangat sulit untuk di hubungi melalui komunikasi radio atau telepon.

Untuk perlengkapan keselamatan dan komunikasi di pompong, Rusli juga memapaparkan KapalSemuanya memiliki radio komunikasi dan safety, Rompi dan pelampung.

Info terakhir saat ini nelayan Desa Sepempang masih berjuang melawan terjangan ombak dan angin utara, 3 pompongn nelayan tersebut sedang menuju ke pelabuhan Teluk Baruk Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuan Provinsi Kepulauan Riau

Dari 3 kapal pompong tersebut ada 1 kapal kapal pompong yang sudah bisa di tangkap jaringan radioantenanya dan saling berkomunikasi dengan radio antena dipelabuhan Teluk Baruk yakni, kapal pompong milik Bahran dengan warna biru tua pada bagian bawah dan atasnya waena biru muda.

Kades Desa Sepempang, Muhammad Delan Menyebutkan ” Posisi kapal pompong Bahran kini berada pada jarak 36 mil dari pelabuhan Teluk Baruk, di perkirakan sekitar pukul 11 malm ini mereka akan tiba kalo tidak ada halangan”, ungkap Dellan.

Dellan, menghimbau kepada masyarakan dan keluarga korban agar senantiasa berdo’a untuk keselamtan mereka, kedepannya kita harus lebih waspada lagi jika ingin melaut lihat dulu kondisi cuaca dan selalu update perkembangan cuaca supaya terhindar dari bahaya dan musibah”, Pungkasnya.

(Muhammad Amin)
Kepala Biro Natuna

Tags
Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close