Indonesia sudah memasuki pada tahap revolusi industri 4.0, revolusi industri 4.0 merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Di indonesia sendiri perkembangan teknologi dan informasi terjadi begitu cepat yang sebelumnya masih mengandalkan tenaga manusia dalam sebuah pekerjaan.
Namun saat ini segala bentuk informasi pelaksanaan dalam pekerjaan dilakukan secara online serta dapat menggunakan mesin dan teknologi yang canggih.
Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan bentuk informasi pelaksanaan pekerjaan dimana banyak memanfaatkan mesin sebagai tenaga penggerak dan pemrosesan serta teknologi digitalisasi yang serba online. Revolusi Industri 4.0 ini mengintregasikan antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi.
Pada era revolusi industri 4.0 penerapannya tidak lagi memberdayakan tenaga kerja manusia, sebab semuanya sudah menerapkan konsep otomatisasi dengan demikian tingkat efektifitas dan efisiensi waktu bisa meningkat. Dimana waktu merupakan hal vital bagi manusia oleh karena itu manfaat teknologi juga bisa dirasakan oleh semua orang karena akses informasi ini sangat mudah dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja dengan adanya jaringan internet.
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang (UU), dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi kemakmuran rakyat.
Sesuai falsafah UU perpajakan, membayar pajak pada dasarnya bukan hanya merupakan kewajiban akan tetapi merupakan hak dari setiap warga negara untuk ikut berpartisipasi dalam pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
Kebanyakan masyarakat Indonesia masih kurang mengerti dan memahami tujuan pengenaan pajak, karena tidak semua orang ikut berpartisipasi untuk membayar pajak tersebut. Akan tetapi dari segi pajak kendaraan atau pajak atas tanah dan bangunan (PBB) sebagian besar masyarakat sudah paham tentang sistem pemungutannya. Karena pada umumnya lebih sederhana berbeda dengan pajak penghasilan (PPh) yang sistemnya lebih rumit dalam proses perpajakan nya.
Dalam hal ini solusi yang diberikan yaitu edukasi pajak yang merata dan mudah bagi masyarakat serta mewujudkan transparansi pajak secara nyata hingga saat ini. Edukasi merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan baik secara formal maupun non formal bertujuan untuk mendidik atau memberi ilmu pengetahuan kepada manusia dan mewujudkan proses pembelajaran dengan lebih baik.
Era milenial mengharuskan segala sesuatu bersifat digital, yang dimana edukasi perpajakan telah berjalan melalui media-media cetak dan akses informasi situs web ditjen pajak. Seiring berkembangnya teknologi di era digital Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan serangkaian transformasi digitalisasi baik dalam usaha meningkatkan kualitas layanan maupun meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap kepatuhan wajib pajak.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) online sebuah layanan perpajakan digital yang dapat diakses melalui internet secara real time. Sistem layanan perpajakan yang disediakan dalam portal Direktorat Jenderal pajak (DJP) online adalah e-registration, e-billing, e-filing, e-form, dan e-tracking.
Fitur terbaru ini semakin meningkatkan daya tarik bagi pengguna wajib pajak baik orang pribadi maupun badan dalam segala proses pemenuhan kewajiban perpajakan. Layanan perpajakan online ini semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan urusan perpajakan, manfaat dari layanan ini yaitu proses yang lebih cepat, mudah, aman, dan paperless (minimnya penggunaan kertas).
Masyarakat dan pemerintah dapat saling bekerja sama untuk mecapai pengoptimalan perpajakan di Indonesia yaitu dengan adanya kemudahan dari teknologi ini, penegakan aturan dan sosialisasi mengenai tata cara sistem pembayaran perpajakan bisa sejalan dengan tingkat kepatuhan wajib pajak.
Selain itu digitalisasi sistem pelaporan pajak bagi wajib pajak tidak perlu berlama-lama mengantri untuk membayar pajak pada kantor pusat, pelaporan bisa dilakukan secara elektronik melalui DJP online.
Penulis :
(Nurul Aisyah)
Mahasiswa Akuntansi UMRAH 2018
