Opini
Kegigihan Kepemimpinan Ansar-Marlin Dongkrak Ekonomi Kepri
Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Kota Tanjungpinang Adiya Prama R mengapresiasi kinerja Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad yang didampingi Wagub Marlin Agustina.
Menurut Adi sapaan Ketua J.P.KP Kota Tanjungpinang ini, Ansar memimpin Kepri diibaratkan seperti sebuah kapal yang mesinnya mati dan terombang-ambing di tengah lautan luas yang diwarisi oleh kepemimpinan sebelumnya.
Dengan sebuah warisan yang cukup besar sekali yakni Pemprov Kepri, ia diduga mendapatkan sebuah hadiah yang besar pula yaitu “Defisit Anggaran” kurang lebih hampir Rp600 miliyar menurut informasi beredar di tengah masyarakat.
Diduga, warisan besar tersebut disebabkan oleh “Kebuasan dan Kebrutalan” kepentingan politik gubernur sebelumnya untuk menuju Pilkada 2020 lalu.
Hasilnya, kebocoran dan pembengkakan Anggaran Daerah terjadi dengan digelontorkannya kegiatan-kegiatan yang bukan skala prioritas, tidak membuat perekonomian maju dan bersifat politis.
Lebih parahnya lagi dan tak bisa dibayangkan dalam kondisi Covid-19 dimana pemerintah daerah didorong untuk merefocusing anggaran supaya tidak terjadi inflasi, tidak menjaga kestabilan sosial dan ekonomi masyarakat Kepri.
Pemprov Kepri yang dipimpin oleh pemimpin sebelumnya malah berfokus pada belanja infrastruktur yang tidak terarah kemana tujuannya.
Dan, dengan adanya kebijakan-kebijakan politis yang diduga sangat buruk sekali, pada saat diangkatnya ribuan pekerja THL menjadi PTT di lingkup Pemerintahan yang masih dipertanyakan dasar hukumnya sehingga perlu adanya peninjauan kembali untuk konsultasi ke pusat dan kementrian terkait sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Dan, membengkaknya tunjangan kinerja di beberapa OPD, sehingga serapan APBD membesar alokasinya untuk belanja pegawai.
Sehingga, berpotensi terjadinya permainan-permainan sebuah politis yang indah disusun sangat handal dan sangat luar biasa.
Menurut Adi, tunjangan kinerja yang berakibat membengkaknya serapan APBD hanya untuk belanja pegawai, bansos yang tidak terarah dan bergaining politik lainnya melalui penggelembungan pokir di sebuah panggung parlemen.
Kemudian, terjadinya kekurangan dan pemotongan anggaran yang luar biasa dan di luar jangkauan untuk APBD Kepulauan Riau sehingga berdampak ekonomi yang terpincang-pincang dan tersobek-sobek.
Saat ini Gubernur Kepri Ansar Ahmad sedang bekerja keras dengan semaksimal mungkin untuk mengevaluasi dan mencari titik-Titik permasalahan untuk segera memecahkan teka teki dan sebuah warisan yang sangat luar biasa yang dititipkan dari pemimpin sebelumnya.
Untuk memperbaiki dan memecahkan masalah perekonomian yang sedang anjlok-anjloknya, diciptakannya lah segala kebijakan-kebijakan yang luar biasa pula sehingga menimbulkan apresiasi masyarakat Kepri atas kinerja di bawah kepemimpinan Gubernur pilihan masyarakat Kepri ini.
Begitu banyak kerjaan yang harus dikerjakan Ansar dan Marlin sebagai pemimpin Kepri kedepan. Belum lagi beberapa agenda seperti menyiapkan finalisasi SOTK di OPD, RPJMD, REFOCUSING untuk penanganan Covid-19 dan APBDP.
Dengan didorong semangat yang membara dan ambisi yang sangat luar biasa, Ansar Ahmad dengan cepat dan melejit untuk sesegera mungkin mendongkrak perekonomian di Kepri untuk segera bangkit kembali.
Hebatnya Ansar, digesanya kerjasama yang semakin solid antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, sehingga Kepru menjadi sorotan pusat dan menjadi pokok perbincangan para Menteri untuk membantu membangun kejayaan Kepri.
Diputuskan untuk mengambil tindakan yang sangat gagah perkasa untuk mendongkrak perekonomian Kepri agar stabil kembali seperti sedia kala.
Alhamdulillah, dengan kelihaian, kegesitan dan ketangkasan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri mampu berusaha memperkecil angka devisit yang luar biasa besarnya, dengan memotong-motong kegiatan yang minim urgensi dan tidak punya skala prioritas untuk dilaksanakan dan terus menerus melobi pemerintah pusat agar APBD bisa optimal untuk memulihkan ekonomi masyarakat dengan bantuan APBN untuk infrastruktur.
Dengan begitu, diharapkan dari kebijakan-kebijakan beliau (Gubernur) dapat menciptakan kesejahteraan yang meluas untuk masyarakat Kepulauan Riau.
Dan, saya melihat masyarakat Kepri mendukung penuh dengan adanya kebijakan-kebijakan Gubernur Kepri yang baru ini untuk membangun perekonomian daerah yang lebih maju untuk bisa bersaing di skala Nasional maupun Internasional.
Terakhir, saya atas nama Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah ( J.P.K.P ) siap membantu dan siap mengawal kebijakan-kebijakan yang luar biasa dalam mendongkrak perekonomian Kepri untuk melesat lebih maju dan jaya selama kepemimpinan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepri Hj. Marlin Agustina. “Salam Perjuangan Tanpa Batas”. (**)
Oleh:
(Adiya Prama R)
Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Tanjungpinang