Opini
Tingkatkan Iman dan Imun di Era New Normal
Tingkatkan Iman dan imun di era new normal saat ini tentu sangat penting saat ini. Untuk itu, dalam meningkatkan iman merupakan nutrisi bagi rohani sedangkan meningkatkan imun merupakan nutrisi bagi jasmani agar terlindungi dari virus Covid-19.
Rukun Iman merupakan pilar penting yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Sebelum meningkatkan iman, tentunya kita harus tau apa itu Iman? Iman menurut bahasa artinya membenarkan, dan Iman menurut syariat Islam bermaksud mengakui dengan lisan, membenarkan dengan hati, dan mengamalkannya dengan perbuatan.
Sedengkan, Sistem imun merupakan sistem pertahanan atau kekebalan tubuh. Sitem imun berperan dalam mengenal, menghancurkan benda-benda asing atau sel abnormal yang merugikan tubuh. Sistem imun tidak memiliki tempat khusus dalam tubuh manusia dan tidak dikontrol oleh organ pusat, seperti otak
Untuk itu meningkatkan Iman dan Imun sama pentingnya saat ini. mengingat bahwa Pemerintah telah menerapkan kebijakan physical distancing dan WFH yang mengharuskan masyarakat beraktivitas di rumah termasuk bekerja dan sekolah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Namun di sisi lain, kebijakan ini berdampak negatif pada perekonomian Indonesia. Pemerintah pun mulai mensosialisasikan new normal. New normal adalah fase kehidupan baru di mana publik akan menjalankan aktivitas secara normal dengan mengedepankan protokol pencegahan virus corona.
Tentunya tetap harus menggunakan masker, mengurangi kontak fisik, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan. Untuk menghadapi fase new normal tentu kita juga harus meningkatkan sistem imunitas.
Badan Kesehatan Dunia WHO, Kamis (12 Maret 2020) secara resmi menyatakan status epidemi virus corona atau covid-19 menjadi pandemi. Virus yang sangat mengacaukan tatanan kehidupan manusia di bumi sampai detik ini masih mejadi momok dan mengancam masa depan umat.
Selain mengancam kesehatan manusia dengan model penularannya yang masif, namun juga mengguncang aspek perekonomian. Lebih lanjut, disrupsi pendidikan yang menjadi investasi masa depan bangsa juga terdampak cukup signifikan.
Terhitung mulai 16 Maret 2020 hampir seluruh daerh di Indonesia mengubah sistem pembelajaran reguler ‘tatap muka’ menjadi ‘belajar dari rumah’ atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau study from home (SFH).
Ditulis Oleh:
Safaruddin
(Seorang Guru di Kabupaten Kepulauan Anambas)