KarimunKepulauan Riau

Resahkan Warga, Pengguna Jalan Minta Dishub Karimun Tertibkan Aktivitas Lori Timbunan PT.CCC

Lihatkepri.com, Karimun – Aktivitas Penimbunan darat yang sedang di kerjakan oleh Subcon dari PT.CCC (China Communication Contsruction) di lahan yang direncanakan akan dibangun Galangan Kapal oleh PT. GRM (Grace Rich Marine) mendapat kecaman dari warga pengguna jalan raya.

Pasalnya Lori-lori atau Truck yang beraktivitas mengangkut material timbunan Tanah Urug tersebut dinilai menganggu pengguna jalan. Aktivitas timbunan tersebut di lokasi PT GRM yang terletak di kelurahan Sei Raya, Kec. Meral Kabupaten Karimun.

Fahlevi, Salah seorang warga pengguna jalan saat ditemui lihatkepri.com dikawasan Meral pada hari Sabtu (20/06/20) dalam hal ini mengatakan Aktivitas pengangkutan material timbunan oleh lori lori dari Subcon PT CCC tersebut harus segera ditertibkan.

Pasalnya Aktivitas yang pernah terjadinya kecelakaan maut tersebut dinilai tidak aman dan abai serta meresahkan masyarakat pengguna jalan raya.

“Bagaimana tidak, Tanah tumpah disetiap jalan raya yang mereka lalui yang disebabkan oleh lori atau Truck mereka tidak ditutup dan diduga over kapasitas dalam pengangkutan material sehingga tanah tumpah berserakan. Belum lagi debu, serta jalan yang retak juga diduga dari lalu lalang aktivitas lori pengangkut material timbunan tersebut,” ucap Raja Fahlevi.

Raja Fahlevi juga menyebut, kita juga tidak lupa dengan Aktivitas Lori mereka yang sempat memakan korban dalam kecelakaan maut. Maka hal ini tentu menjadi keresahan kita dan tidak aman untuk masyarakat pengguna jalan.

“Dengan tegas kita minta Kadishub Karimun untuk segera menertibkan aktivitas angkut muat material tanah urug tersebut, Cek Kelengkapan kendaraan tersebut apakah layak beroperasi sesuai dengan ketentuan perhubungan darat, lalu juga dengan aktivitas yang saat ini mereka jalani apakah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Kementerian Perhubungan dan peraturan menteri tentang angkutan darat”. Ujar Raja Fahlevi yang juga Tokoh Pemuda Sei Pasir tersebut.

Raja Fahlevi juga menyebut apa aktivitas mereka di ketahui dinas perhubungan dan mendapat ijin trayek. Artinya apa Dinas Perhubungan ikut dalam mengawasi atau terkesan Tutup mata dalam hal ini.

Sementara, Aliansi Peduli Karimun (APK) menyebut pihaknya sudah pernah menanyakan hal tersebut tentang aktivitas Penimbunan darat oleh Subcon dari PT CCC yang saat ini meresahkan masyarakat ke Dinas Perhubungan Karimun, dalam hal ini Dinas Perhubungan minta untuk mengirimkan surat resmi.

“Insyaallah hari Senin kita sampaikan, sebelum nya sudah kita Surati Kapolsek meral, Kapolres Karimun untuk melakukan penertiban aktivitas mereka yang dinilai meresahkan masyarakat”. Ujar Djufrial Selaku Koordinator Aliansi Peduli Karimun. Sabtu, (20/06/20)

Djufrial juga mengatakan, Dinas Perhubungan Karimun harus melakukan Uji Kir pada kendaraan kendaraan lori angkut mereka, lalu aktivitas nya juga tidak pada pagi sampai sore hari. Tapi dimalam hari saat masyarakat juga sudah berkurang dalam beraktivitas di jalan raya, sehingga meminimalisir kecelakaan lalu lintas yang pernah terjadi dan pernah memakan korban jiwa.

“Kita tidak ingin ini terulang kembali. Maka hal ini tentu harus merujuk pada Undang undang lalu lintas demi kenyamanan semua pihak,” tegas Djufrial

(Junaidi Fajri)
Kepala Biro Karimun

Tags
Show More
Kepriwebsite
Close