Kepulauan RiauTanjungpinang
GMNI Tanjungpinang Bintan Demo ke Kantor Gubernur, Ini Peryataan Sikapnya
Lihatkepri.com, Tanjungpinang – Aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Tanjungpinang-Bintan terkait sistem pendidikan ditengah pandemi covid 19.
Aksi yang dilakukan di depan kantor gubernur kepri berjalan dengan tertip, dengan mematuhi protokol kesehatan dan dilengkapi dengan surat kesehatan.
Dalam aksi tersebut GMNI, Dedi Irwansyah selalaku Korlap menyatakan sikap agar pemerintah provinsi kepri agar segera meresolusi kebijakan sistem pendidikan ditengah pandemi covid-19.
Aksi kali ini mengenai pendidikan di Kepri. Oleh sebab itu kami dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, menyatakan sikap mendesak Pemerintah Daerah Provinsi kepri agar meresolusi kebijakan sistem pendidikan di masa pandemi Covid-19 dan menyampaikan tuntukan kami,”ujar Dedi Irwansyah
Adapun tuntutan yang dimaksud ialah sebagai berikut:
- Menuntut Kemendikbud agar mengevaluasi kembali kebijakan tatap muka di zona hijau.
- Menuntut Disdik Kepri agar melakukan pemerataan fasilitas pendidikan pada daerah pesisir di Provinsi Kepri.
- Menuntut Kemkominfo untuk segera memberikan fasilitas terhadap daerah-daerah yang masih belum memiliki jaringan.
- Menuntut agar Diskominfo melakukan pemerataan sistem pendukung pendidikan (jaringan internet) di 7 Kab/Kota, upaya untuk efektifitas pembelajaran di wilayah pesisir Kepulauan Riau.
Dalam hal ini korlap menambahkan Menurutnya, Muhammad Dali telah memberikan respon atas dua tuntutan yang dilayangkan pada aksi tersebut.
“Poin pertama dan kedua langsung direspon. Untuk poin pertama, Disdik Kepri mengatakan bahwa tetap tidak melaksanakan sekolah tatap muka meskipun sudah dinyatakan sebagai zona hijau. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Sedangkan untuk poin kedua, disampaikan bahwa akan ada pendataan terkait wilayah yang belum terfasilitasi jaringan dan lain-lain untuk menunjang selama belajar daring atau online,” tambah Dedi.
Dalam aksi tersebut para mahasiswa melakukan tetrikal yang menggambarkan kodisi pendidikan ditengah pandemi dimana ada ketimpangan antara pelajar yang memiliki fasilitas pendukung untuk pembelajaran daring dan pelajar yang kebingungan untuk melakukan daring dikarenakan tidak memiliki fasilitas pendukung untuk melakukan sistem daring dan juga ada peran seorang guru yang kebingungan untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai pendidik dengan metode daring sebab fasilitas yg kurang memadai.
GMNI Cabang Tanjungpinang- Bintan akan terus mengawal proses sistem pendidikan khususnya di wilayah pesisir.
“GMNI akan terus mengawal setiap kebijakan pemerintah terkait pendidikan, apa lagi dengan kondisi saat ini ditengah pandemi terkhusus bagi sekolah-sekolah yang belum terpenuhinya fasilitas pendukung untuk melakukan sistem pendidikan daring ini, dan berharap agar pemerintah segera meresolusi kebijakan agar tercapai pemerataan sistem pendidikan di provinsi kepri,” ujar Ketua Cabang GMNI Bung Akbar