Opini

Hardiknas Tanjungpinang Tercoreng Aksi Siswa Vandalisme Tugu Pemuda

Hari ini 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hari ini dipilih juga sebagai hari pengumuman kelulusan siswa SMA sederajat sebagai momentum hari besar dan bersejarah bagi siswa diseluruh Indonesia berjuang menghadapi Pandemik Covid-19 dengan “Belajar dirumah Saja”. Bahkan Gugus Tugas mengirimkanku pesan singkat yang isinya “Salah satu pengalaman tak terlupakan seumur hidup bagi anak adalah saat orang tua membimbingnya belajar. Belajar di rumah untuk hindari wabah. Covid19.go.id. Sebuah pesan moral untuk seluruh rakyat termasuk siswa/i untuk sejenak “mengheningkan cipta” ditengah pandemik yang tak tau ujungnya kapan.

Namun hari ini di Kota Tanjungpinang aksi sekelompok siswa/i yang tidak bertanggungjawab mencederai relung sosial kita disaat pemerintah sudah memberikan himbauan untuk tetap dirumah jaga jarak bahkan tempo hari kepolisian sudah mewanti-wanti untuk siswa/i tidak melakukan konvoi bebas dijalanan guna mendukung memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tanjungpinang.

Publik mengecam tindakan amoral yang ditunjukkan melalui rekaman video memanjat tugu pemuda Tanjungpinang malam ini tepat dihari pendidikan nasional. Tindakan itu sangat mencoreng adab dunia pendidikan terlebih lagi itu dilakukan dengan euforia ditengah wabah yang tidak hanya menyebabkan kematian namun lebih dalam menghancurkan kehidupan sosial masyarakat.

Para Siswa yang terlibat didalam aksi tersebut mesti diberikan pelajaran terkait tindakan yang mereka lakukan. Dinas pendidikan mesti meninjau ulang mereka yang terlibat aksi tidak pantas dengan mencabut kelulusan setiap individu yang dengan sengaja melanggar aturan termasuk vandalisme yang dilakukan di tugu pemuda Tanjungpinang. Aksi-aksi seperti itu tidak bisa ditolerir karena apabila tidak ada tindakan tegas hal ini bisa menjadi preseden buruk dan mencoreng wajah pendidikan di Kota Tanjungpinang. Sebagian yang hanya membaca pengumuman dari rumah merasa sia-sia bahkan kita pun sebagai masyarakat dirundung kekecewaan atas sikap sebagian siswa yang tidak mengidahkan arahan pemerintah saat ini.

Harusnya bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional menjadi refleksi didalam penyelenggaraan pendidikan bagi seluruh elemen masyarakat. Saat bersamaan seluruh elemen pendidikan menghadapi tantangan bagaimana tetap konsisten melaksanakan pendidikan pengajaran bagi siswa/i. Bagaimana tidak saat ini guru dan orang tua merasakan pahit getirnya dituntut bersama menjadi pendidik berkualitas dan menyenangkan bagi anak-anaknya dirumah ditambah lagi harus membagi perhatian antara pemenuhan kehidupan yang layak, keberlanjutan hidup serta pendidikan bagi anak-anaknya.

Kepada siswa/i SMA dan sederajat hari ini 2 Mei 2020 merupakan kelulusanmu yang mungkin tidak indah tidak seperti biasanya tapi satu hal yang perlu diingat bukan soal hari perayaan kelulusanmu saja tapi kalian mesti memikirkan bagaimana menapaki hari-hari kedepannya yang lebih cemerlang.

Tags
Show More
Kepriwebsite

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close