Opini
Kebijakan Pemerintah Tanjungpinang Meliburkan Sekolah
Sejumlah sekolah di Kota Tanjungpinang hari ini (18/3/20) mulai meliburkan sekolah diwilayah nya masing masing mulai dari TK, SD, dan SMP, bahkan perguruan tinggi swasta untuk mengurangi penyebaran virus covid-19.
Para siswa disarankan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (kbm) di rumahnya masing-masing menggunakan teknologi informasi dan media sosial (medsos).
Negara-negara lain juga telah menerapkan tindakan serupa, UNESCO melaporkan pada Rabu (o4/03/20) sebanyak 13 negara telah meliburkan kegiatan belajar mengajar diseluruh sekolah.
Kebijakan pemerintah kota Tanjungpinang meliburkan sekolah face to face selama seminggu dimulai pada hari selasa (17/3/20) hingga (24/3/20) namun diamanatkan agar tetap diberi tugas kepada siswa sehingga libur menjadi efektif.
Meliburkan sekolah sementara untuk mengurangi penyebaran virus covid-19 ini. Menimbulkan berbagai perspektif dalam dunia pendidikan.bagaimana tidak Sekolah diliburkan dengan tujuan menghindar dari kerumunan orang dan menjaga jarak agar terhindar dari penularan covid-19 bagi yang terinveksi.
Namun yang di sayangkan siswa siswa yang diliburkan masih banyak yang belum mengerti maksud dari kebijakan ini. Masih saja banyak ditemukan pelajar pelajar yang berkumpul dan melakukan aktifitas diwarnet atau bahkan cafe cafe. Padahal kebijakan ini dibuat karena urgensinya masalah yang sedang dihadapi sekarang. Dan tentunya untuk keselamatan masyarakat.
Sangat di perlukannya kontrol dan perhatian dari para orang tua untuk selalu mengawasi anak anaknya ketika berada dirumah agar kebijakan yang dibuat pemerintah ini dapat berjalan dengan baik. Dan perlunya mengedukasi para siswa  bagi para orang tua untuk melakukan pola hidup sehat dan menyiapkan fasilitas cuci tangan.
Pemahaman juga penting bagi para orang tua untuk memberikan pemahaman untuk anak anaknya bahwa sekolah diliburkan bukan untuk bermain dan meninggalkan tugas sekolah. Namun untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 yang sekarang menjadi masalah yang urgen bagi setiap negara.
Ini dilakukan untuk upaya kita secara serius untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini. Sebab ini persoalan bangsa yang harus dilakukan bersama.menurut Riski Fitriyani Mahasiswa Stisipol Tanjung Pinang.
Dan semoga masalah ini segera terselesaikan.
Penulis
Riski Fitriyani
Its good as your other blog posts : D, thankyou for posting. “Say not, ‘I have found the truth,’ but rather, ‘I have found a truth.'” by Kahlil Gibran.
magnificent issues altogether, you just received a new reader. What could you suggest in regards to your put up that you just made some days in the past? Any sure?