Lihatkepri.com, Karimun – Karimun Max Owners lakukan perjalanan Se-Kepri, Sebanyak 16 unit Motor Max Series 20 nyawa melakukan perjalanan mengelilingi Kepulauan Riau, perjalanan di mulai dari Kamis 26 September hingga 1 oktober.
Perjalanan di mulai dari Kabupaten Karimun yang merupakan daerah asal Karimun Max Owners (KAMO) dengan menggunakan kapal penyebrangan antar pulau Aspd (Roro) yang berlabuh ke Tanjungpinang. (Tanjung Balai, 26 September 2019).
Sampai di Tanjungpinang lalu bersiap sesudah istirahat lalu melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Batam, perjalanan terus di lanjutkan dengan mengitari kota batam, bermalam di Kota Batam lalu kembali melakukan perjalanan ke Kabupaten Bintan, dari Tg.Uban sampai Kijang, perjalanan di kabupaten Bintan akan di lanjutkan keesokkan harinya, bermalam di Kabupaten Bintan dan besok kembali mengitari Kabupaten Bintan.
“Perjalanan panjang tersebut merupakan perjalanan yang dikemas bersama kawan kawan Indonesia max Owners untuk memupuk rasa solidaritas, kekompakkan, menyalurkan hobi dan sebagai sarana memperkuat rasa persaudaraan antar sesama Club Motor khususnya Karimun Max Owners dan umunya Indonesia Max Owners,” ujar Hermes Saing, Ketua Karimun Max Owners.
Hermes Saing mengatakan bahwa lewat sarana kesamaan hobi ini kita mampu berteman lebih dari Saudara, dan kedepan kita harapkan Karimun Max Owners akan terus berkembang, konsisten dalam alur dan roh sebagai Club Motor yang tertib berlalu lintas serta mengutamakan Keselamatan di jalan
Selanjutnya, Sekjen Karimun Max Owners, Junaidi Fajri, S.Sos mengatakan bahwa Karimun Max Owners akan menutup Perjalanan dengan mengitari Pulau Bintan, Kabupaten Bintan dan Tanjungpinang, dan akan melakukan perjalanan kembali pulang ke Karimun lewat Tanjungpinang
“Provinsi Kepri adalah Provinsi yang punya banyak tempat dengan keindahan sesuai karakteristik masing masing wilayah maka sangat baik jika kita sebagai orang Kepri melakukan perjalanan ini sekaligus mengenalkan Provinsi kita dengan temen temen di luar kepri lewat perjalanan ini via dokumentasi,” ujarnya. (Junaidi, Fajri).
