AnambasKepulauan Riau
Peningkatan Mutu Secara Berkelanjutan Melalui Bimtek SPMI
Lihatkepri.com, Bintan – LPMP Kepulauan Riau melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi SPMI Kabupaten Anambas pada tanggal 16 s.d. 19 Juli 2019 di SDN 001 Tarempa.
Peserta Bimtek adalah kepala sekolah penerima dana bantuan pemerintah berjumlah 20 sekolah, satu orang pengawas pendidikan dasar, Hj. Lustika, S.Pd. dan satu orang pengawas pendidikan menengah, Drs. Dafrizal.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Olahraga dan Pemuda Drs. Nurman, M.Si. didampingi oleh Sekertaris Dra. Asiah. Kepala Dinas menjelaskan bahwa sekolah yang dibantu dan dibina oleh LPMP wajib melaksanakan SPMI. Dana Bantuan Pemerintah Bagi Sekolah untuk Implementasi SPMI dan Pengimbasannya adalah sebesar Rp 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah).
“LPMP telah memberikan bantuan (Stimulus) bagi sekolah-sekolah yang diusulkan daerah untuk menjadi pelaksanaan SPMI. Oleh sebab itu laksanakanlah dengan amanah,” kata Nurman.
Fasilitator Nasional Imam Edhi Priyanto menerangkan bahwa bantuan yang diberikan mendapat dana dukungan dari sekolah. Sehingga mampu melaksanakan seluruh tahapan SPMI mulai dari pemetaan mutu, perencanaan peningkatan mutu, pelaksanaan penjaminan mutu, audit mutu sampai penetapan standar baru.
Fasilitator Nasional Hos Arie Rhamadhan, SH.MH. menambah berdasarkan Radar PMP Jenjang SD, SMP, SMA/SMK 3 Tahun terakhir, Standar Sarpas dan PTK di Kabupaten Anambas cenderung rendah. Sehingga sekolah perlu melakukan evaluasi secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.
Berdasarkan data dari 66 SD di Kabupaten Kepulauan Anambas, baru 12 SD yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) atau sekitar 18.18%. Sedangkan 54 SD lainnya, belum memenuhi SNP, yaitu 81.82%. Hanya 6 SD atau 9.09% yang berakreditasi A, sedangkan 60 SD lainnya atau 90.91% belum berakreditasi A.
Dari 26 SMP di Kabupaten Kepulauan Anambas, baru 3 SMP yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) atau sekitar 11.54%. Sedangkan 23 SMP lainnya, belum memenuhi SNP, yaitu 88.46%. Hanya 4 SMP atau 15.38% yang berakreditasi A, sedangkan 22 SMP lainnya atau 84.62% belum berakreditasi A.
Dari 5 SMA di Kabupaten Kepulauan Anambas, baru 1 SMA yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) atau sekitar 20.00%. Sedangkan 4 SMA lainnya, belum memenuhi SNP, yaitu 80.00%. Hanya 2 SMA atau 40.00% yang berakreditasi A, sedangkan 3 SMA lainnya atau 60.00% belum berakreditasi A.
Dari 3 SMK di Kabupaten Kepulauan Anambas, belum ada satu SMK pun yang memenuhi SNP. 100% SMK belum memenuhi SNP. Hanya 1 SMK atau 33.33% yang berakreditasi A, sedangkan 2 SMK lainnya atau 66.67% belum berakreditasi A.
“Satuan pendidikan ketika menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) berbasis hasil evaluasi diri sekolah dan Rapor Mutu,” Hos Arie.
Rapor Mutu sangat penting bagi sekolah dan daerah karena berbasis data tersebut dapat disusun perencanaan program sekolah dan daerah. Rapor mutu dari hasil Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) membantu untuk mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran. Sekolah dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya sendiri dan merencanakan peningkatan mutu.
Penulis: Hos Arie Rhamadhan Sibarani, SH.MH.